Patrick Kluivert Apresiasi Shin Tae-yong, Buka-bukaan Faktor PSSI Memilihnya Menjadi Pelatih Timnas Indonesia

Thephrase.id - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mengapresiasi Shin Tae-yong di media Belanda, De Telegraaf. Ia juga buka-bukaan terkait alasan PSSI memilihnya untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

"Sebenarnya saya langsung antusias, karena potensi yang dimiliki Indonesia sangat besar. Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk, banyak di antaranya sangat menyukai sepak bola," beber Kluivert.

Berkat Shin Tae-yong, lanjut Kluivert, Timnas Indonesia terbuka peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Tim Merah Putih sekarang bercokol di peringkat ketiga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Selain itu, kini ada peluang untuk memanfaatkan pemain-pemain Indonesia yang bermain di Eropa. Dan berkat pendahulu saya, Shin Tae-yong, kami memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada," tegasnya.

Kluivert juga mengungkapkan kelebihannya yang menjadikannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia dianggap punya banyak nilai plus seperti melatih Timnas Curacao dan menjadi asisten pelatih Timnas Kamerun.

"Saya diberitahu bahwa itu karena kombinasi pengalaman saya di sepak bola dunia, motivasi, dan kemampuan kepemimpinan saya," ungkap Kluivert.

"Selain itu, pengalaman saya dengan Timnas Curaçao dan Timnas Kamerun, serta posisi saya sebagai direktur olahraga PSG dan kepala akademi di FC Barcelona, juga berperan," sambungnya.

"Bahasa utama yang digunakan adalah Inggris. Namun, dengan adanya proses naturalisasi pemain Eropa, Timnas Indonesia telah mendapat peningkatan kualitas, dan banyak pemain keturunan Belanda-Indonesia kini menjadi bagian dari tim," lanjut Kluivert.

Di Piala Asia 2023 di Qatar pada Januari-Februari 2024, Kluivert sempat bertemu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Keduanya mengobrol dan sejak saat itu keduanya tetap menjaga komunikasi.

"Saya berada di sana bersama manajer saya, Soufian Asafiati. Selama pertandingan Indonesia, kami berbicara dengan Ketua PSSI, Erick Thohir, dan sejak itu kami terus menjalin kontak," kata Kluivert.

"Bukan tentang posisi pelatih kepala, jika itu yang Anda maksud, karena saat itu Indonesia sudah memiliki pelatih yang sangat baik, Shin Tae-yong," imbuhnya.

"Itu hanya obrolan singkat, seperti banyak percakapan yang terjadi selama turnamen, di mana ketua PSSI menjelaskan rencana besar untuk Indonesia," tandas Kluivert.