Thephrase.id - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Arab Saudi dengan skor 2-3 dalam Babak Putaran Keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Kamis, 9 Oktober 2025 dini hari WIB.
Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat penalti Kevin Diks pada menit ke-11 dan brace pada menit ke-88, namun Timnas Arab Saudi mampu bangkit dan membalikkan keadaan melalui dua gol Firas Al Buraikan dan satu gol Saleh Abu Al Shamat.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyampaikan kekecewaannya atas hasil tersebut. Ia menilai timnya kehilangan kendali permainan setelah unggul terlebih dahulu.
"Pertama-tama, tentu hasil ini mengecewakan. Tapi begitulah sepak bola. Saya pikir kami memulai pertandingan dengan cukup baik, namun setelah unggul 1-0, kami kehilangan kendali," tegas Kluivert.
Kluivert menyoroti kesalahan dalam menjaga area permainan dan memberi ruang kepada para pemain Timnas Arab Saudi untuk menciptakan peluang berbahaya. Ia menyebut hal itu sebagai faktor utama yang membuat Tim Merah Putih gagal mempertahankan keunggulan.
"Itu hal yang seharusnya tidak boleh terjadi. Kami tidak menjaga area di antara lini dengan baik, sehingga para pemain sayap lawan bisa masuk dan mengambil peluang. Itu hal yang seharusnya tidak boleh terjadi, tapi itulah yang terjadi," ucapnya.
Mantan striker Barcelona itu juga menyadari bahwa timnya kehilangan keseimbangan setelah gol pertama. Meski begitu, ia menegaskan para pemain sudah berusaha bangkit di babak kedua.
"Saya rasa setelah gol pertama, kami kehilangan keseimbangan tim. Kami kebobolan gol-gol mudah, dan itu juga seharusnya tidak terjadi. Namun kami masuk ruang ganti, memulai lagi babak kedua dengan baik, dan ya, hal-hal seperti itu memang terjadi," kata Kluivert.
Meski kecewa, Kluivert meminta Timnas Indonesia untuk segera melupakan hasil ini dan fokus ke pertandingan berikutnya. Ia mengingatkan bahwa perjuangan menuju Piala Dunia 2026 masih panjang dan kesempatan untuk bangkit masih terbuka.
"Tentu saya sangat kecewa, tapi kami masih punya pertandingan lain. Kekalahan 2-3 ini terjadi melawan tim yang bagus, jadi kami tidak akan menundukkan kepala," ujarnya.
Pelatih asal Belanda itu kini mengalihkan fokus penuh ke laga melawan Timnas Irak. Pertandingan tersebut akan digelar di stadion yang sama pada Minggu, 12 Oktober 2025 dini hari WIB.
"Dalam tiga hari ke depan, kami akan menghadapi Timnas Irak, jadi sekarang waktunya untuk menganalisis dan kembali lebih kuat melawan mereka. Pertandingan melawan Timnas Irak itu penting, itu fakta," imbuh Kluivert.
Kluivert turut memuji semangat juang para pemain Tim Merah Putih yang disebut bermain habis-habisan hingga akhir laga. Ia menegaskan bahwa para pemain telah menunjukkan dedikasi penuh meski hasil tidak berpihak kepada mereka.
"Saya ingin menegaskan bahwa para pemain saya berjuang seperti singa. Tidak ada masalah soal semangat, hanya saja mereka kadang membuat keputusan yang keliru," tutur Kluivert.
Kluivert juga memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Timnas Indonesia, Maarten Paes. Menurutnya, kiper FC Dallas di MLS ini tampil luar biasa meski baru kembali bermain setelah absen cukup lama.
"Saya juga harus mengatakan bahwa kiper kami, Maarten Paes, tampil luar biasa. Setelah lama tidak bermain, ia langsung menunjukkan performa yang sangat baik," jelasnya.
"Saya perlu memberikan apresiasi kepadanya, karena dia memainkan pertandingan yang fantastis," pungkas Kluivert.