ThePhrase.id - Karier Paul Pogba terancam berakhir prematur. Pasalnya, gelandang Juventus itu dihukum empat tahun larangan bermain karena divonis menggunakan doping.
Pengadilan Anti-Doping Italia baru saja enjatuhkan sanksi untuk Pogba, yang memutuskan menerima permintaan dari jaksa Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Pogba gagal dalam tes doping pada 20 Agustus 2023 setelah membela Juventus melawan Udinese dalam pertandingan pertama Serie A 2023-2024, yang membuatnya absen nyaris sepanjang musim.
Pihak berwenang menemukan DHEA, yang dapat meningkatkan kadar testosteron. Sampel kedua yang diambil dalam tubuh Pogba pada Oktober 2023 juga dinyatakan positif.
Sejak saat itu, Pogba tidak pernah bermain. Ia juga tak berlatih dan diskors. Gajinya dipotong hingga 2.400 euro per bulan atau senilai dengan Rp 408 juta.
Pogba tidak tinggal diam. Pemain berkebangsaan Prancis ini berencana untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga. Ia merasa tidak menggunakan doping.
"Saya telah diberitahu mengenai keputusan Tribunale Nazionale Antidoping dan yakin bahwa keputusan tersebut tidak benar," tegas Pogba.
"Saya sedih, kaget dan patah hati karena semua yang telah saya bangun dalam karier bermain profesional saya telah diambil dari saya," lanjutnya.
"Ketika saya bebas dari batasan hukum, cerita lengkapnya akan menjadi jelas, namun saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apa pun yang melanggar peraturan anti-doping," tambahnya.
"Sebagai atlet profesional saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan kinerja saya dengan menggunakan zat-zat terlarang dan tidak pernah menghina atau menipu sesama atlet dan pendukung tim mana pun yang pernah saya bela, atau yang saya lawan," ungkap Pogba.
"Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan, saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," tutup mantan pesepak bola Manchester United tersebut. (Rangga)