Paul Pogba Tersandung Kasus Doping, Terancam Diputus Kontrak Juventus

ThePhrase.id - Paul Pogba tersandung kasus doping. Kariernya terancam. Gelandang asal Prancis itu terancam diputus kontrak Juventus. Kantor berita Italia, ANSA melaporkan Pogba dinyatakan positif testosteron dalam tes doping standar seusai Juventus menang 3-0 atas Udinese pada 21 Agustus 2023.

Pogba duduk di bangku cadangan dalam pertandingan itu, akan tetapi pemain berumur 30 tahun itu bermain sebagai pengganti ketika Juventus melawan Bologna dan Empoli.

Meski begitu, Pogba tetap menjalani tes doping secara acak dan ditemukan peningkatan kadar testosteron. Akan dilakukan tes lagi dalam beberapa hari ini.

Untuk sementara, Pogba tidak diperbolehkan bermain untuk Juventus. Si Nyonya Tua menerbitkan pernyataan resmi terkait kejadian yang menimpa pemainnya itu.

"Juventus mengumumkan bahwa pada 11 September 2023, Paul Pogba menerima perintah skorsing pencegahan dari Pengadilan Anti-Doping Nasional menyusul hasil tes yang dilakukan pada 20 Agustus 2023," tulis Juventus.

Agen Pogba, Rafaela Pimenta membela kliennya. Ia menganggap gelandang bernomor punggung sepuluh itu tidak pernah berniat untuk melanggar peraturan, termasuk doping.

"Kami sedang menunggu hasil analisis balasan dan tidak dapat mengatakan apa pun hingga saat itu tiba," beber Pimenta.

Juventus dikabarkan bisa saja mengambil langkah tegas dengan memutus kontrak Pogba jika sang pemain terbukti mengonsumsi doping.

"Juventus akan memiliki alasan yang sangat kuat untuk memutus kontrak Paul Pogba," ulas Football Italia melansir La Gazzetta dello Sport.

"Karena dikabarkan dia meminum obat tanpa memberi tahu staf medis mereka sehingga menyebabkan kegagalan tes dopingnya," tambahnya.

"La Gazzetta dello Sport mengklaim dia mengatakan kepada klub bahwa dia mengonsumsi vitamin integrator saat berada di Amerika Serikat selama musim panas," ungkapnya.

"Yang direkomendasikan kepadanya oleh seorang teman yang bekerja di bidang kedokteran, namun tidak memeriksa ulang dengan staf medis Juventus," tulis Football Italia.

"Hal ini akan menjadi kekeliruan besar, karena peraturan di Amerika Serikat mengenai bahan-bahan apa saja yang perlu dicantumkan pada label sangat longgar," beber Football Italia.

"Integrator vitamin yang dikirim dari Amerika juga menjadi penyebab merebaknya tes positif nandrolone, yang muncul sebagai metabolit testosteron, di berbagai klub Serie A termasuk Juventus di awal 2000-an," tandasnya. (Rangga)