ThePhrase.id - Kardinal Robert Francis Prevost resmi terpilih sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik pada Kamis (8/5), menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat bulan lalu. Ia menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat, dan memilih nama Leo XIV.
Pengumuman pemilihan ini disampaikan setelah asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina, sebuah tanda bahwa 133 kardinal telah mencapai keputusan dalam konklaf. Tak lama kemudian, Paus Leo XIV muncul di balkon utama Basilika Santo Petrus yang disambut meriah ribuan umat yang memadati Lapangan Santo Petrus.
“Damai bagi kalian semua,” dalam bahasa Italia yang fasih menjadi kalimat pertama yang ia ucapkan. Dalam pidato singkat itu, ia juga menyampaikan beberapa kalimat dalam bahasa Spanyol.
Direktur Kantor Pers Tahta Suci, Matteo Bruni, menekankan bahwa pesan perdamaian dari Paus baru ini sangat kuat. Ia menyebut bahwa Paus berbicara tentang pentingnya dialog, dan bahwa berkat pertamanya menggemakan pesan Paus Fransiskus pada Hari Raya Paskah beberapa hari lalu: “Tuhan peduli kepada kita, Ia mencintai kalian semua, dan kejahatan tidak akan menang.”
Pilihan nama “Leo XIV” pun tak lepas dari makna simbolis. Bruni mengungkap bahwa nama ini merujuk pada Paus Leo XIII, yang terkenal lewat ensiklik Rerum Novarum (1891), yang menjadi dasar ajaran sosial modern Gereja. “Pilihan ini mencerminkan perhatian terhadap martabat manusia dan kerja mereka, bahkan di era kecerdasan buatan,” ujar Bruni.
Lahir di Chicago dan memiliki kewarganegaraan ganda Peru-Amerika, Paul Leo XIV dikenal luas karena pengabdiannya sebagai misionaris di Peru. Ia baru diangkat sebagai kardinal pada 2023 dan dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang tampil di media.
Paus Leo XIV dijadwalkan memimpin misa bersama para kardinal pada Jumat pukul 11.00 di Kapel Sistina. Liturgi ini akan disiarkan secara langsung. Kemudian, pada Minggu pukul 12.00 waktu setempat, ia akan memimpin doa Regina Coeli dari balkon utama Basilika Santo Petrus.
Selanjutnya, pada Senin, 12 Mei pukul 10.00, Paus akan bertemu dengan para jurnalis dan profesional media di Aula Paulus VI. [nadira]