PDI Perjuangan Gelar Rakernas Mei 2024, akan Koalisi atau Oposisi?

ThePhrase.id - PDI Perjuangan akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV pada bulan Mei 2024. Ssalah satu poin yang dibahas ialah penegasan sikap partai yang akan menjadi koalisi bergabung dengan pemerintahan, atau di luar sebagai oposisi.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menyatakan partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu siap untuk menjadi koalisi maupun oposisi terhadap pemerintahan selama lima tahun ke depan.

Ia mengklaim bahwa selama ini PDIP sudah terbiasa dan mampu bertahan di berbagai dinamika politik Indonesia.

“Kita pernah di jalan kolonialisme dulu ketika Bung Karno mendirikan PNI 4 Juli 1927. Di dalam masa hegemoni kolonialisme itu, kita kemudian mampu survive dan mengantarkan Indonesia merdeka bersama parpol-parpol lain,” ucap Ahmad Basarah di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/4) malam, dikutip Antaranews.

Basarah juga mengungkapkan ketika pada masa Orde Baru, partainya menerima banyak intimidasi politik namun tetap bertahan dan dapat memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 1999.

“Kita pernah berada di pemerintahan lalu keluar lagi, berada di luar pemerintahan, dan masuk lagi dalam pemerintahan selama 10 tahun,” tukasnya.

Rakernas, Struktur PDIP Berikan Masukan kepada Megawati Soekarnoputri

Seluruh struktur partai nantinya akan memberikan masukan atau pandangan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopuri terkait berkoalisi atau menjadi oposisi.

“Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Soekarenoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan pemegang hak prerogative kongres untuk kemudian di sanalah (rakernas) PDI Perjuangan akan menentukan sikap politiknya,” jelas Basarah.

Ia kemudian menegaskan bahwa sikap apapun yang nanti akan dipilih oleh Megawati terkait posisi PDIP, seluruh kader siap untuk menuruti dan bekerja sesuai dengan sikap yang dipilih tersebut. 

“Jadi apa pun keputusan Ibu Mega kelak, maka seluruh kader PDI Perjuangan akan siap berada di dalam maupun di luar pemerintahan. Karena kita dilatih, kita dididik sebagai seorang kader yang harus mampu hidup dalam segala cuaca dan dinamika politik nasional,” tandasnya. (Rangga)