ThePhrase.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memiliki jargon partai wong cilik menyatakan siap catatkan hattrick (tiga kali) kemenangan. PDIP bertekad memenangkan Pemilu 2024 atau kemenangan yang ketiga kalinya setelah memenangkan Pemilu 2014 dan 2019. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya sudah siap mengikuti Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa konsolidasi partai selalu dilakukan dan elektabilitas partai semakin meningkat dengan persiapan matang. Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. (Sumber: PDI Perjuangan) “Konsolidasi yang dilakukan secara menyeluruh serta tingginya elektabilitas Partai dan persiapan yang matang akan memperkuat optimisme partai sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat di tahun 2023 nanti untuk mengumumkan calon presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan,” ucap Hasto, mengutip dari laman resmi PDI Perjuangan, Sabtu (31/12). Sebanyak 27.802 bakal caleg disebutkan telah direkrut PDIP dari tingkat pusat hingga daerah, untuk mengikuti psikotest dan Sekolah Partai Antikorupsi bekerja sama dengan KPK. Logo PDI Perjuangan. (Sumber: Kompas.com) “Kantor partai merupakan rumah rakyat, dan dimiliki partai menjadi aset tetap partai yang tidak boleh diperjualbelikan,” lanjut Hasto. Tercatat sebanyak 112 kantor telah dibangun selama 2 tahun terakhir untuk menjadi pusat pengorganisasian partai. Pada 6 Januari 2023, PDIP mengadakan focus group discussion (FGD) dengan sejumlah opinion leader dengan tujuan mendiskusikan cara dan upaya menjaga kepercayaan rakyat, memastikan terwujudnya ideologi partai, serta bagaimana dapat memastikan anak-anak muda Indonesia akan mendukung PDIP. Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto bersama sejumlah opinion leader saat focus group discussion (FGD). (Sumber: PDI Perjuangan) “Kami mencoba melakukan banyak dialog untuk menggunakan teori dalam menilai kondisi obyektif dan kemudian mengaitkan dengan cita-cita pendiri bangsa demi mewujudkan cita-cita Indonesia Raya,” papar Hasto Jumat (6/1). PDI Perjuangan juga telah menyiapkan Satgas Cakra Buana untuk menjaga marwah partai, serta dapat membantu PDIP untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang. Sekitar 7.000 pasukan hadir mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, seperti dikutip laman resmi PDI Perjuangan, Sabtu (7/1). Upaya optimalisasi kerja partai juga dilakukan lewat dunia digital. Sebuah aplikasi MPP diluncurkan tepat sehari sebelum HUT Ke-50 PDIP. Peluncuran aplikasi ini diinisiasi Prananda Prabowo, Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital. “Partai di bawah komando Mas Prananda Prabowo mengeluarkan aplikasi digital Media Pintar Perjuangan atau MPP, yang merupakan alat perjuangan kader, sekaligus ruang berbagi pengetahuan, informasi, dan pengalaman di era digital saat ini,” ucap Hasto di Jakarta, Senin (9/1).
Visi dan Misi PDI Perjuangan
Anggota PDI Perjuangan. (Sumber: PDI Perjuangan) Mengutip laman resmi PDI Perjuangan, visi partai adalah keadaan pada masa depan yang diidamkan oleh partai, dan oleh karena itu menjadi arah bagi perjuangan partai. Berdasarkan amanat pasal 6 Anggaran Dasar Partai PDI Perjuangan, salah satu ayatnya yaitu partai adalah alat perjuangan untuk melahirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ber-Ketuhanan, memiliki semangat sosio nasionalisme, dan sosio demokrasi (Tri Sila) (ayat 2). Adapula misi partai yaitu muatan hidup yang diemban oleh partai, sekaligus menjadi dasar pemikiran atas keberlangsungan eksistensi Partai, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 7,8, 9 dan 10 Anggaran Dasar Partai. Salah satunya yaitu pasal 7 ayat 2, yang berbunyi partai mempunyai tujuan umum berjuang mewujudkan Indonesia sejahtera berkeadilan sosial yang berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Sejarah PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan. (Sumber: PDI Perjuangan) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, atau biasa disebut PDI Perjuangan merupakan partai yang telah berusia 50 tahun. Partai ini lahir pada 10 Januari 1973. Pada saat itu partai tersebut masih bernama Partai Demokrasi Indonesia. Berdirinya PDI merupakan fusi atau gabungan dari partai-partai politik lainnya, antara lain Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada 4 Juli 1927, dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), dan Partai Katolik.
Perjalanan PDI Perjuangan di Pemilu Indonesia
PDI Perjuangan tidak selalu berjaya pada tiap edisi Pemilu di Indonesia. Pencapaian partai ini mengalami turun-naik. Pada saat Pemilu 1999, PDI Perjuangan mendapatkan 153 kursi di DPR (33,74% suara). Pemilu berikutnya tahun 2004, PDI Perjuangan alami penurunan dengan mendapatkan 109 kursi di DPR (18,53% suara). Pada Pemilu 2009, PDI Perjuangan kembali alami penurunan dengan mendapatkan 95 kursi di DPR (14,03% suara), dilansir dari Kompas, (21/2/18). Para pendukung PDI Perjuangan. (Sumber: BBC Indonesia/Robertus Pudyanto (GettyImages)) PDI Perjuangan alami kenaikan pada Pemilu 2014 dengan mendapatkan 109 kursi di DPR (18,95% suara). Kemudian partai ini kembali alami kenaikan pada Pemilu berikutnya tahun 2019 dengan mendapatkan 128 kursi di DPR (19,33%), melansir dari Databoks, Selasa (14/6/). Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), pada 1999 Megawati terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi Abdurrahman Wahid (Gus Dur), lalu naik menjadi Presiden pada tahun 2001-2004 didampingi oleh Hamza Haz sebagai wakilnya. Lalu pada Pilpres 2004, Megawati yang dicalonkan PDIP sebagai Presiden dengan Hasyim Muzadi sebagai wakilnya, kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK). Pilpres berikutnya tahun 2009, Megawati yang dipasangkan dengan Prabowo Subianto kembali harus mengakui kekalahan dari dari pasangan SBY-Boediono. Megawati Soekarnopurti (Ketua Umum PDI Perjuangan) dan Joko Widodo (Presiden RI). (Sumber: PDI Perjuangan) Pada tahun 2014, PDIP yang mencalonkan pasangan Jokowi-JK meraih kemenangan setelah mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Pada Pilpres berikutnya, 2019, pasangan yang diusung PDIP yaitu Jokowi, kali ini ditemani oleh Ma’ruf Amin sebagai wakilnya. Pasangan ini kembali memperoleh kemenangan setelah mengungguli pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Susunan Pengurus dan Sekretariat Pusat PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan. (Sumber: PDI Perjuangan) Melansir dari laman Info Pemilu, berikut ini merupakan susunan pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan): Ketua Umum : Hj Megawati Taufiq Sekretaris Jenderal : Hasto Kristiyanto Bendahara : Olly Dondokambey, S.E Sekretariat Pusat PDI Perjuangan: Alamat : Jl. Diponegoro No. 58 Menteng Jakarta Pusat 10310 Telp: 021-3909925 PDI Perjuangan juga memiliki media sosial, yakni: Instagram: @pdiperjuangan Twitter: @PDI_Perjuangan Facebook: PDI Perjuangan Tiktok: @dpppdiperjuangan Serta laman web resminya yaitu https://www.pdiperjuangan.id (Rangga)