PDI Perjuangan Tegaskan Tak Gabung KIM Plus untuk Pilkada Jakarta

ThePhrase.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Said Abdullah menegaskan bahwa partainya sedang dalam proses penggodokan untuk calon gubernur Jakarta yang akan diusungnya, tepis isu bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta.

“Kami lagi menggodok calon sendiri,” ucap Said kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/8) dikutip Antaranews.

Hal tersebut disampaikan merespons pertanyaan yang muncul terkait apakah PDI Perjuangan termasuk ke dalam partai politik “Plus” yang dimaksud Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang disebut akan bergabung dengan KIM untuk mendukung Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur Jakarta.

“Sebagaimana disampaikan oleh Pak Dasco, ini ya bahwa untuk DKI Jakarta ada KIM Plus ya wajar saja, apa yang mau dikomentari. Masa orang melakukan sesuatu PDIP kemudian akan marah,” tukas Said.

Meskipun demikian, ia juga enggan menjawab terkait kemungkinan PDI Perjuangan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta.

Said mengaku saat ini pihaknya sedang fokus untuk memenuhi syarat kecukupan suara agar dapat mengusung calon gubernur dengan memperhatikan peluang berkoalisi dengan partai politik lain.

“Kami ingin menggenapi yang tadi 24 kursi. Kalau bicara calon duluan, kursinya tidak genap kan dianggap mimpi sama orang-orang. Nah, PDIP ini maunya apa? Kursinya belum cukup sudah bicara orang. Lucu,” jelas Said.

“Yang paling penting dibalik orang itu bagaimana kebijakan visi-misi yang akan diemban oleh setiap calon,” lanjutnya.

Usuang Ridwan Kamil di Jakarta, Parpol Lain Gabung KIM

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memaparkan bahwa KIM yang beranggorakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat, telah mengusung satu nama untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta, yakni Ridwan Kamil.

Ia membeberkan bahwa akan ada lebih dari satu partai politik ikut bergabung dengan KIM, sehingga nama koalisi tersebut menjadi KIM Plus.

“(Dalam) sehari-dua hari baru kita sampaikan (partai politik) plusnya siapa saja. (Saat ini) dalam rangka melakukan sinkronisasi dengan partai KIM dan plusnya, plusnya lebih dari satu,” ungkap Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/8). 

“KIM plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan, tidak hanya sebatas Pilkada,” tandasnya. (Rangga)