sport

Pelatih Kanada di Olimpiade Paris Dipecat Perkara Asistennya Terbangkan Drone untuk Mematai Selandia Baru

Penulis Ahmad Haidir
Jul 27, 2024
Skandal Timnas Wanita Kanada sebelum Olimpiade Paris 2024. Foto Instagram Paris 2024.
Skandal Timnas Wanita Kanada sebelum Olimpiade Paris 2024. Foto Instagram Paris 2024.

Thephrase.id - Pelatih Timnas Wanita Kanada, Beverly Priestman dipecat oleh Federasi Sepak Bola Kanada (CSA) gara-gara insiden pesawat tanpa awak atau drone yang mengudara di atas sesi latihan Timnas Wanita Selandia Baru menjelang Olimpiade Paris 2024.

Drone itu terbang di atas lapangan latihan Timnas Wanita Selandia Baru pada Senin, 22 Juli 2024 yang diterbangkan oleh Jasmine Mander dan Joseph Lombardi, asisten dari Priestman.

"Selama 24 jam terakhir, informasi tambahan telah kami peroleh mengenai penggunaan pesawat tak berawak sebelumnya terhadap lawan, sebelum Olimpiade Paris," ungkap CSA.

Pada Kamis, 25 Juli 2024, Pengadilan Prancis menjatuhkan hukuman penjara selama delapan bulan kepada Lombardi, akan tetapi ditangguhkan seusai ia mengaku bersalah menerbangkan drone di daerah perkotaan tanpa lisensi.

"Salah satu informasi utama adalah kesimpulan dari CSA bahwa Priestman perlu diskors berdasarkan akumulasi fakta mereka," beber CEO Komite Olimpiade Kanada (COC), David Shoemaker.

"Saya telah melihat beberapa informasi yang mereka miliki, dan kami sendiri mengumpulkan beberapa informasi tambahan yang membuat saya menyimpulkan bahwa dia kemungkinan besar mengetahui insiden di sini," sambungnya.

Pelatih Kanada di Olimpiade Paris Dipecat Perkara Asistennya Terbangkan Drone untuk Mematai Selandia Baru
Skuad Timnas Wanita Kanada di Olimpiade Paris 2024. Foto Instagram Federasi Sepak Bola Kanada.

Priestman lengser dari jabatannya sebelum Timnas Wanita Kanada menang 2-1 atas Timnas Wanita Selandia Baru dalam pertandingan pertama Grup A Olimpiade Paris pada Kamis, 25 Juli 2024 di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Étienne.

"Pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada para pemain dan staf di Timnas Wanita Selandia Baru dan kepada para pemain di Timnas Wanita Kanada. Ini tidak mencerminkan nilai-nilai yang dianut tim kami," beber Priestman,

"Pada akhirnya, saya bertanggung jawab atas perilaku dalam program kami. Jika lebih banyak fakta dan keadaan muncul, kami dapat terus mempertimbangkan tindakan lebih lanjut sebagaimana diperlukan," tambahnya.

"Penting bagi saya agar pertanyaan warga Kanada terjawab, dan karena itu kami akan terus berupaya sebaik mungkin untuk menjawab pertanyaan tersebut," tutup Priestman.

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic