trending

Pemanasan Global Ancam Kepunahan Kehidupan Laut Terbesar dalam 250 Juta Tahun

Penulis Nadira Sekar
May 12, 2022
Pemanasan Global Ancam Kepunahan Kehidupan Laut Terbesar dalam 250 Juta Tahun
ThePhrase.id - Bumi telah mengalami setidaknya lima peristiwa kepunahan global. Sebuah studi yang baru diterbitkan dalam jurnal Science telah memperingatkan bahwa jika polusi gas rumah kaca terus tidak terkendali, pemanasan global dapat mengakibatkan kepunahan spesies laut yang paling dahsyat sejak 250 juta tahun yang lalu.

Foto: Ilustrasi Hewan Laut (pexels.com Photo by Belle Co)


Pada kepunahan 250 juta tahun lalu atau pada zaman Permian, peneliti memperkirakan bahwa hingga 90 persen organisme laut mati karena lautan yang panas, asam dan terdeoksigenisasi.

Peristiwa kepunahan massal terbesar tersebut, yang dikenal sebagai Great Dying, menghapus lebih dari setengah dari semua keluarga biologis, termasuk lebih dari 70% vertebrata yang tinggal di darat, meninggalkan bekas yang jelas dalam catatan fosil.

Kepunahan massal 250 juta tahun lalu, kemungkinan terjadi karena letusan gunung berapi raksasa yang berlangsung 2 juta tahun. Namun, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021, emisi karbon dioksida manusia saat ini dua kali lebih tinggi daripada yang menyebabkan transisi iklim pada masa tersebut.

Melansir Insideclimate News, Curtis Deutsch, geoscientist Universitas Princeton yang ikut menulis penelitian baru yang diterbitkan di Science, suhu laut dan tingkat oksigen sudah mendekati ambang batas mematikan untuk beberapa organisme, seperti karang dan cod Arktik, dan dapat mengancam ribuan spesies lainnya.

Kepunahan Permian dipilih sebagai titik perbandingan karena memiliki faktor utama yang sama yaitu terkait dengan perubahan iklim. Ada cukup banyak persamaan yang mencolok, seperti pemanasan yang disebabkan oleh jumlah CO2, penipisan oksigen, dan respons yang signifikan di biosfer laut, yang tampak seperti tempat yang baik untuk memulai.

“Perubahan iklim, pada dasarnya, mendorong spesies untuk berjalan meninggalkan Bumi,” tulis hasil penelitian tersebut.
Apa yang bisa dilakukan?

Pemanasan global, mungkin telah memicu kepunahan massal keenam. Hanya dalam beberapa tahun terakhir, ada kepunahan spesies yang terdokumentasi dalam iklim untuk pertama kalinya, seperti hewan pengerat kecil Australia yang diyakini telah mati pada 2019, dan gelombang global kematian amfibi dan serangga massal. Sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini di Nature melaporkan bahwa 21 persen reptil terancam punah.

Tetapi ketidakpastian tentang jumlah total spesies di planet ini membuat sulit untuk menghitung besarnya kematian baru-baru ini dibandingkan dengan kepunahan di masa lalu. Jika kuantitas awal tidak diketahui, sulit untuk mengukur apa yang hilang.

Meski demikian, studi tersebut mengatakan bahwa kepunahan massal ini dapat dihindari. Jika dunia bertindak cepat terhadap perubahan iklim dan menjaga pemanasan di bawah 2 derajat Celcius, itu bisa mengurangi risiko kepunahan hingga lebih dari 70 persen.

Dengan tindakan seperti itu, dikombinasikan dengan upaya lain untuk melindungi kehidupan laut, seperti membatasi polusi dan menerapkan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, dunia dapat menghindari kepunahan laut massal. [nadira]

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic