ThePhrase.id - Pembangunan rute MRT fase kedua yang membentang dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Kota kini tengah dilakukan. Fase kedua MRT tersebut terbagi dalam dua segmen yakni segmen 1 Bundaran HI-Harmoni dan segmen 2 Harmoni-Kota.
Foto: Pembangunan MRT Tahap 2 (dok. MRT Jakarta/Irwan Citrajaya)
Saat ini PT MRT Jakarta tengah menjalankan pembangunan fase 2A yang ditargetkan rampung pada Maret 2025. Fase 2A meliputi jalur utama sepanjang 5,8 kilometer dengan enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok) dan satu stasiun at grade (Kota).
Dengan pengerjaan fase 2A tersebut, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas terhitung sejak 15 Januari 2022 hingga 31 Mei 2024 pada jalur sepanjang Glodok hingga Kota.
Melalui pernyataan resminya, PT MRT Jakarta mengungkap bahwa pengalihan lalu lintas tersebut merupakan bagian dari pembangunan Stasiun MRT Glodok yang menjadi bagian dari paket kontrak CP 203 fase 2A MRT Jakarta. CP203 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A yang mencakup pembangunan stasiun bawah tanah Glodok dan Kota, serta konstruksi terowongan sepanjang 690 meter, dengan total panjang jalur sekitar 1,4 km mulai dari Mangga Besar hingga Kota Tua.
"Segmen Stasiun MRT Glodok stage 2 mulai tanggal 15 Januari 2022 sampai dengan 31 Mei 2024 di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk. Lokasi pekerjaan mulai dari depan Novotel Jalan Gajah Mada sampai dengan Indomaret Jalan Gajah Mada," kata Kepala Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Sabtu (15/1/2022).
Perubahan arus lalu lintas tersebut meliputi:
Rekayasa lalu lintas Jalan Gajah Mada (arah Kota Tua)
Mulai dari depan Novotel hingga Citywalk, yang semula terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur khusus TransJakarta dibagi menjadi 2, dengan konfigurasi 2 lajur reguler pada sisi kiri median tengah, dan 1 jalur reguler serta 1 lajur mixed traffic dengan jalur TransJakarta sisi kanan median tengah (2+2).
Sementara, di depan pertokoan setelah Citywalk kondisi lalu lintas kembali menjadi 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur khusus TransJakarta (3+1) tanpa dipisahkan oleh median tengah.
2. Rekayasa lalu lintas Jalan Hayam Wuruk (arah Glodok)
Mulai dari depan LTC hingga Harco Glodok, yang semula terdiri dari 3 lajur kendaraan regular dan 1 lajur khusus Transjakarta menjadi 3 lajur kendaraan reguler serta 1 lajur mixed traffic dengan jalur TransJakarta (4).
3. Halte bus existing Transjakarta Glodok yang semula berada pada median jalan di depan gedung HWI, akan dipindahkan ke Halte sementara TransJakarta Glodok pada median jalan di depan gedung Harco Glodok selama pembangunan Stasiun MRT Glodok, agar Transjakarta tetap dapat melayani penumpang Koridor 1 (satu) Kota – Blok M dan Blok M – Kota.
4. Penumpang yang akan menuju halte sementara Transjakarta Glodok dari pedestrian ruas Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dapat menggunakan fasilitas pelican crossing yang berada di utara jembatan pasar glodok sebagai pengganti JPO existing.
Manajemen rekayasa lalu lintas telah dilakukan sejak April 2021 oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Sumitomo Mitsui Construction Company – Hutama Karya Joint Operation (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana dan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya.