trending

Pemerintah Akan Bangun Sekitar 2.000 Hunian Sementara Korban Semeru

Penulis Firda Ayu
Jan 21, 2022
Pemerintah Akan Bangun Sekitar 2.000 Hunian Sementara Korban Semeru
ThePhrase.id Gunung Semeru yang meletus pada 4 Desember 2021 lalu dengan disertai awan panas yang bahkan masih muncul hingga awal Januari 2022, telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan ribuan rumah. Tercatat sebanyak 51 orang tewas, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang dalam bencana ini.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), erupsi Semeru mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak. Pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan.

Tak hanya itu, sebanyak 3.697 warga harus mengungsi akibat dampak letusan dan awan panas Gunung Semeru. Warga yang mengungsi ini sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang dan sebagian dari Kabupaten Malang.

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan pembangunan hunian sementara (Huntara) di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 1.951 huntara rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 81 hektar.

Lahan perhutani untuk relokasi masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru (Foto: ppid.menlhk.go.id)


Lahan yang digunakan merupakan lahan perhutani sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait penggunaan lahan Perhutani untuk masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. Surat Keputusan ini juga merupakan langkah awal relokasi huntara bagi masyarakat terdampak bencana.

Wakil Presiden (Wapres) Indonesia K.H. Ma’ruf Amin meninjau pembangunan huntara pada Jumat, 14 Januari 2022 lalu. Pada kunjungan kerja kali ini, Wapres Ma’ruf Amin didampingi oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Zainal Fatah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala BNPB Suharyanto dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Tak hanya meninjau pembangunan huntara, Ma’ruf Amin juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan para pengungsi. Ia memberi semangat kepada para pengungsi dan meyakinkan pengungsi bahwa huntara akan segera dibangun dan siap huni saat Lebaran.

“Ibu dan Bapak jangan merasa sendiri, tidak sendiri. Memang ini musibah, tapi musibah ini saya yakin akan menjadi kebaikan,” ujar Ma’ruf Amin memberi semangat kepada para pengungsi.

Rumah contoh huntara (Foto: ppid.menlhk.go.id)


Ma’ruf Amin juga meninjau salah satu unit rumah contoh yang diharapkan menjadi standar untuk pembangungan huntara bagi korban terdampak erupsi Gunung Semeru. Setiap huntara memiliki luas bangunan 6x4,8 meter dengan luas lahan 10x14 meter.

Ma’ruf Amin juga menjelaskan bahwa pembangunan huntara ini akan diselesaikan dengan cepat agar masyarakat terdampak dapat kembali beraktifitas secara normal.

"Insya Allah, apa yang diharapkan segera direalisasikan dan sudah disiapkan. Ini sudah disiapkan secara matang, dan Insya Allah sudah mulai pembangunannya, dalam waktu yang singkat, bisa selesai,” imbuh Wapres Ma’ruf Amin.

Wapres Ma’ruf Amin meninjau lokasi pembangunan huntara (Foto: ppid.menlhk.go.id)


Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar mengatakan huntara ini dilengkapi dengan kamar mandi, kamar tidur dan tempat memasak yang bisa ditempati dalam waktu yang cukup lama.

”ini adalah rumah sementara yang semi permanen. Ini sudah dibangun satu contoh Huntara, ini nanti yang akan dijadikan standar pembangunan Huntara yang lain," ujar Indah.

Tak hanya fasilitas lengkap di dalam huntara, nantinya fasilitas-fasilitas pendukung juga akan dibangun untuk mengakomodasi kegiatan masyarakat, seperti pasar, tempat ibadah, hingga sarana kesehatan dan sarana olahraga.
Selanjutnya, pembangunan huntara ini akan dilanjutkan dengan pembangunan hunian tetap atau huntap bagi masyarakat terdampak bencana. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic