sport

Pemerintah Irak Ambil Sikap Otoriter, Media dan Publik Dibungkam demi Kelolosan ke Piala Dunia 2026

Penulis Rangga Bijak Aditya
Oct 05, 2025
(Foto: Federasi Sepakbola Irak)
(Foto: Federasi Sepakbola Irak)

ThePhrase.id - Federasi Sepak Bola Irak menggelar konferensi pers bersama Otoritas Media dan Komunikasi menjelang Babak Keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Acara tersebut berlangsung untuk membahas kondisi timnas Irak dan langkah pengamanan menjelang pertandingan di Arab Saudi.

Dalam babak ini, Timnas Irak tergabung di Grup B bersama Timnas Indonesia dan Timnas Arab Saudi. Seluruh pertandingan akan dimainkan di Kota Jeddah pada 8 hingga 14 Oktober 2025.

Ketua Otoritas Media dan Komunikasi Irak, Naufal Abu Ragheef, menegaskan bahwa dukungan dari semua pihak sangat penting demi keberhasilan tim.

"Timnas Irak berada di tahap krusial dan penting yang diwujudkan dengan keikutsertaannya dalam play-off Asia menuju Piala Dunia. Oleh karena itu, tahap ini memerlukan dukungan besar dari semua pihak, mulai dari pejabat, media, hingga para suporter, demi menyukseskan misi sulit ini," ujar Abu Ragheef.

Ia juga menekankan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pihak-pihak yang melemahkan semangat Timnas Irak.

"Otoritas Media dan Komunikasi tidak akan membiarkan adanya bentuk serangan atau kritik yang tidak membangun terhadap Timnas Irak. Karena itu, kami memutuskan untuk menjatuhkan sanksi berupa denda, kemudian pemblokiran, hingga membawa pelanggar ke ranah hukum bagi siapa pun yang melanggar konteks umum dan tidak mendukung Singa Mesopotamia dalam misi menentukan mereka. Kami tidak akan mengizinkan ada pihak yang merusak mimpi yang sudah lama dinanti ini," tegasnya.

Selain itu, koordinasi dengan media nasional juga telah dilakukan untuk menyatukan arah pemberitaan.

"Kita harus bekerja sama dan saling mendukung sebelum menghadapi play-off Asia, dengan performa profesional dari semua media sesuai dengan reputasi Singa Mesopotamia. Sebelum konferensi ini, sudah ada banyak pertemuan dengan para pembawa acara program olahraga di saluran televisi, untuk menyatukan wacana olahraga yang selaras dengan aspirasi nasional, sesuai konteks profesional dan tanggung jawab media," tambah Abu Ragheef.

Pemerintah Irak Ambil Sikap Otoriter  Media dan Publik Dibungkam demi Kelolosan ke Piala Dunia 2026
(Foto: Federasi Sepakbola Irak)

Abu Ragheef juga menyerukan agar media menjaga ketenangan dan menjauhi serangan personal.

"Timnas Irak adalah wajah olahraga di tanah air, dan tugas kami menuntut adanya dukungan media, ketenangan, serta menjauhkan diri dari personifikasi dan penghinaan yang disengaja. Karena itu, kami melarang segala sesuatu yang dapat melemahkan semangat, tekad, dan kemampuan para pemain. Ada kode etik media olahraga terkait hal ini, dan kami juga menekankan pentingnya pemilihan narasumber dengan hati-hati dan profesional di periode mendatang," ucapnya.

Meski menegakkan aturan ketat, ia memastikan kebebasan berpendapat tetap dihormati selama dilakukan dengan batasan yang jelas.

"Kami tidak ingin membungkam suara siapa pun, kami menghargai kebebasan berpendapat, tetapi kritik memiliki batasan dan tidak boleh dilakukan secara kacau. Timnas Irak membutuhkan dukungan media dan penciptaan kondisi yang sesuai untuk mencapai kesiapan penuh, demi mewujudkan mimpi jutaan rakyat dan pendukung olahraga kami. Kami siap untuk mendukung timnas Irak," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Federasi Sepak Bola Irak, Adnan Darjal, menekankan pentingnya persatuan demi lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

"Kami berharap berhasil lolos ke Piala Dunia, dan kita semua harus mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Hal itu akan memperkuat kebersamaan semua pihak di sisi timnas Irak untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026, untuk kedua kalinya dalam sejarah Singa Mesopotamia," kata Darjal.

Timnas Irak datang ke babak ini dengan catatan positif di bawah pelatih asal Australia, Graham Arnold. Dari empat laga terakhir, mereka meraih tiga kemenangan dan hanya sekali kalah. (Rangga)

Tags Terkait

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic