ThePhrase.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai revitalisasi besar-besaran kawasan Pasar Baru pada tahun 2026 dengan tujuan mengembalikan kawasan ini sebagai ikon sejarah, budaya, dan pusat perdagangan di ibu kota.
Tak hanya itu, revitalisasi ini juga akan mengintegrasikan Pasar Baru dengan kawasan Lapangan Banteng, menjadikannya destinasi wisata terpadu yang lebih menarik bagi warga Jakarta maupun wisatawan dari luar kota.
Pasar Baru yang dibangun sejak era kolonial merupakan pusat perbelanjaan tertua di Jakarta dan memiliki nilai sejarah tinggi. Kawasan ini dikenal dengan bangunan-bangunan berarsitektur Tionghoa dan Eropa serta toko-toko legendaris yang masih bertahan hingga kini.
Selain sebagai pusat perdagangan, Pasar Baru juga merupakan kawasan multietnis yang kaya budaya dan kuliner, salah satunya Bakmi Gang Kelinci yang sudah menjadi ikon kuliner legendaris.
Namun, sejak pandemi COVID-19 dan munculnya pusat perbelanjaan modern, Pasar Baru mengalami penurunan pengunjung. Untuk mengatasi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan pentingnya revitalisasi yang tidak hanya fokus pada penataan fisik dan beautifikasi, tetapi juga mengembangkan Pasar Baru sebagai pusat kuliner malam hari dengan konsep seperti street food di Penang, Malaysia. Fasilitas baru seperti canopy untuk area berjualan juga akan dibangun guna mendukung aktivitas ekonomi malam hari.
Sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali kawasan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan membuka sejumlah trayek baru Transjakarta menuju Pasar Baru. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rute baru Transjakarta yang menghubungkan Pasar Baru dengan titik-titik strategis seperti Blok M, Tebet, dan Kelapa Gading.
Pembukaan trayek ini diharapkan memudahkan akses masyarakat dari berbagai penjuru Jakarta sehingga meningkatkan kunjungan ke Pasar Baru.
Selain membuka akses transportasi baru, Pemprov DKI juga akan memperbaiki tata ruang kawasan, termasuk peningkatan fasilitas parkir, perbaikan jalur pejalan kaki, serta penataan kabel udara yang selama ini mengganggu pemandangan. Langkah ini diharapkan membuat pengunjung merasa nyaman dan betah berlama-lama di kawasan tersebut.
Revitalisasi dan pembukaan trayek baru Transjakarta ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk menghidupkan kembali pusat-pusat ekonomi tradisional di Jakarta, termasuk Pasar Baru dan Glodok, setelah penyelesaian proyek MRT.
Pemerintah juga akan memaksimalkan aset yang sudah ada, seperti gedung parkir milik pemerintah, untuk mendukung pengembangan kawasan.
Dengan perencanaan pada tahun ini dan pelaksanaan pembangunan mulai 2026, revitalisasi Pasar Baru diharapkan mampu mengembalikan kejayaan kawasan ini sebagai landmark penting Jakarta, sekaligus memperkuat identitas kota sebagai pusat sejarah, budaya, dan kuliner yang beragam.
Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong sektor usaha lokal dan meningkatkan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut. [Syifaa]