Pemerintah Siapkan Perpres untuk Lindungi Anak dari Dampak Negatif Game Online

ThePhrase.id - Pemerintah Republik Indonesia dilaporkan tengah mempersiapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang peta jalan perlindungan anak di ranah daring. Langkah ini dilakukan sebagai upaya perlindungan terhadap anak dari konten dan permainan daring yang mungkin berpengaruh negatif pada perkembangan mereka.

Melansir metrotvnews.com, Deputi Perlindungan Khusus Anak KPPPA, Nahar mengungkapkan bahwa Perpres tersebut akan menetapkan tiga strategi jangka pendek dan menengah untuk memperkuat kebijakan partisipasi multipihak, termasuk anak-anak, serta untuk menangani kasus eksploitasi dan kekerasan terhadap anak di lingkungan daring.

“Selain itu, pemerintah juga tengah mempersiapkan rancangan Peraturan Presiden tentang tata kelola perlindungan anak dalam penyelenggaraan sistem elektronik,” kata Nahar

Nahar menjelaskan bahwa konten dan game online dapat berdampak pada perkembangan anak, terutama ketika terdapat konten kekerasan di dalamnya. Kekerasan dalam game online bisa memengaruhi perilaku, karakter, dan kesehatan mental anak.

Kekerasan dalam game online mencakup grafik atau adegan aksi yang menggambarkan kekerasan seperti pertempuran, kekerasan fisik, penggunaan bahasa kasar, atau tindakan brutal lainnya. Beberapa game menampilkan kekerasan secara eksplisit dan realistis, sementara yang lain menampilkan kekerasan secara implisit dan kurang terlihat.

Berbagai literatur pun telah menyebutkan dampak negatif dari game online kekerasan meliputi peningkatan agresi, berkurangnya empati, penurunan kesehatan mental, gangguan, dan perilaku yang memburuk.

Saat ini, Perpres tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum diketahui kapan akan diberlakukan. Selain Perpres, pemerintah juga akan melakukan berbagai upaya lain untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif game online, seperti edukasi kepada orang tua dan anak-anak tentang bahaya game online.

Dampak Negatif Game Online

Game online memiliki banyak manfaat, seperti dapat melatih otak, meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta membantu anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman-teman. Namun, game online juga memiliki beberapa dampak negatif, seperti:

• Kecanduan: Game online dapat membuat anak-anak kecanduan dan sulit untuk lepas dari layar.
• Kekerasan: Game online yang penuh dengan kekerasan dapat membuat anak-anak menjadi agresif dan mudah marah.
• Isolasi sosial: Anak-anak yang kecanduan game online dapat menjadi terisolasi dari dunia luar dan tidak mau bergaul dengan teman-teman.
• Gangguan kesehatan: Bermain game online terlalu lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti mata lelah, sakit kepala, dan obesitas.

Tips Melindungi Anak dari Dampak Negatif Game Online

Berikut beberapa tips untuk melindungi anak dari dampak negatif game online:

• Batasi waktu bermain game online: Atur waktu bermain game online anak-anak tidak lebih dari 2 jam per hari.
• Pilih game yang sesuai usia: Pilihlah game yang sesuai dengan usia dan tingkat kedewasaan anak-anak.
• Bermain game bersama anak: Bermain game bersama anak-anak dapat membantu Anda untuk memantau aktivitas mereka dan memastikan mereka bermain game dengan aman.
• Bicarakan tentang bahaya game online: Bicarakan dengan anak-anak tentang bahaya game online dan bagaimana cara menghindarinya.
• Berikan contoh yang baik: Orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dengan tidak bermain game online secara berlebihan.

[nadira]