auto

Pemerintah Siapkan Subsidi Mobil Listrik dan Hybrid yang Diproduksi di Indonesia

Penulis Rahma K
Dec 20, 2022
Pemerintah Siapkan Subsidi Mobil Listrik dan Hybrid yang Diproduksi di Indonesia
ThePhrase.id – Pemerintah mengumumkan rencana pemberian subsidi untuk pembelian mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) dan juga mobil hibrida atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) di tahun 2023 mendatang.

Pemberian subsidi atau insentif ini dinilai sangat penting oleh pemerintah. Pasalnya, pemerintah dikatakan telah belajar dari berbagai negara yang relatif lebih maju dalam penggunaan kendaraan listrik.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita pada video bertajuk "Keterangan Pers Menteri Perindustrian Terkait Insentif Kendaraan Listrik, Brussels, Rabu (14/12)" pada kanal Sekretariat Kabinet RI.

"Kami melihat ini sangat penting karena kami belajar, Indonesia belajar dari berbagai macam negara yang sudah relatif lebih maju dalam penggunaan Electric Vehicle, baik itu mobil maupun motor listrik. Contohnya negara-negara di Eropa, mereka kenapa lebih maju dalam penggunaan mobil atau motor listrik, karena memang pemerintahnya memberikan insentif," ujar Agus.

Mobil listrik Wuling Air EV. (Foto: wuling.id)


"Dan kalau kita lihat juga China memberikan insentif, dan negara yang sebetulnya menjadi kompetitor kita, Thailand, juga memberikan insentif. Insentif ini tentu masing-masing negara mempunyai kebijakan yang berbeda, tapi intinya memberikan insentif. Dan dalam konteks ini Indonesia ingin mendorong agar penggunaan mobil atau motor listrik bisa semakin cepat," lanjutnya.

Namun, pemberian subsidi ini masih dalam tahap finalisasi. Sama seperti yang disampaikan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait pemberian insentif sepeda motor pada awal bulan Desember 2022 ini.

Agus turut menyampaikan bahwa insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli motor atau mobil listrik yang diproduksi di Indonesia.

Sedangkan untuk jumlah subsidinya, Agus menyebut angkanya masih dihitung, tetapi telah menyebutkan perkiraan jumlahnya. Ia juga mengatakan bahwa tak hanya motor listrik yang akan mendapatkan insentif, motor konversi menjadi motor listrik turut masuk dalam daftar subsidi.

Mobil hybrid Toyota Innova Zenix. (Foto: toyota.astra.co.id)


"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung, tapi kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sebesar Rp 80 juta. Untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid, akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta, dan juga untuk motor listrik yang baru, itu akan diberikan insentif sekitar Rp 8 juta. Sementara motor konversi menjadi motor listrik, itu akan diberikan insentif sekitar Rp 5 juta," ungkapnya.

Sementara itu, usai Rapat Paripurna ke-13 DPR di gedung DPR RI, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya masih membahas teknik pemberian subsidi bagi kendaraan listrik ini. Pasalnya, anggaran untuk mendukung sektor otomotif ini direncanakan masuk dalam APBN 2023.

"Seperti yang sudah saya sampaikan, kita akan menghitung. Pertama, kita dukung untuk pembangunan industrinya, kita menghitung dari struktur insentif yang diberikan dampaknya ke APBN kita karena itu dimasukkan ke 2023," ujar Sri Mulyani, Kamis, 15 Desember 2022, dilansir dari Tempo. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic