trending

Pemerintah Siapkan Transformasi Pasar Senen Jadi Sentra Brand Lokal

Penulis Nadira Sekar
Nov 20, 2025
Foto: Seorang calon pembeli melihat pakaian bekas yang dijual di Pasar Senen Jakarta (ANTARA PHOTO/Naufal Khoirulloh/nym/am)
Foto: Seorang calon pembeli melihat pakaian bekas yang dijual di Pasar Senen Jakarta (ANTARA PHOTO/Naufal Khoirulloh/nym/am)

ThePhrase.id - Pemerintah tengah menyiapkan langkah besar untuk mengubah citra Pasar Senen, yang selama ini identik dengan penjualan pakaian bekas impor (thrifting), menjadi pusat brand lokal. Upaya ini sejalan dengan agenda penertiban barang bekas impor yang beredar di Indonesia.

Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menyampaikan bahwa tidak semua pedagang Pasar Senen menjual pakaian impor bekas. Sekitar 40 persen produk yang beredar justru berasal dari dalam negeri, termasuk sisa ekspor atau dead stock dari berbagai brand besar.

“Mereka juga menjual produk-produk lokal, baik yang sisa ekspor maupun dead stock dari produk-produk seperti di Matahari. Komposisinya 60 persen pakaian bekas, 40 persen pakaian lokal,” ujarnya di Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025) dilansir dari detikfinance.

Menurut Temmy, sebagian pembeli thrifting belum mengenal kualitas produk lokal karena aksesnya masih terbatas. Di sisi lain, brand lokal belum berani membuka toko sendiri akibat tingginya biaya investasi. Karena itu, pemerintah berencana menggantikan porsi 60 persen produk impor tersebut dengan barang lokal. Jika mal hanya wajib menyediakan 30 persen produk lokal, Pasar Senen ditargetkan menjadi area dengan 100 persen brand lokal sehingga harga bisa lebih terjangkau.

Sejalan dengan itu, melansir iNews.com, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa pemerintah sudah menyiapkan strategi besar untuk mengisi pasar yang selama ini bergantung pada thrifting. Kementerian UMKM telah mengonsolidasikan 1.300 brand lokal mulai dari pakaian, celana, sepatu, hingga sandal.

“Per hari ini kita sudah konsolidasi 1.300 brand produk lokal,” kata Maman di Jakarta, Senin (17/11/2025).

Transformasi Pasar Senen akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan ketersediaan stok pedagang. Maman menekankan pentingnya memastikan ketersediaan barang substitusi sejak awal sehingga pedagang tidak kehilangan mata pencaharian selama masa peralihan.

“Harus kita pikirin, jangan sampai mereka mati dulu, baru kita kasih substitusi. Artinya dari sekarang sudah harus mulai,” ujarnya.

Pemerintah juga memastikan komunikasi dengan para pedagang terus berjalan dan proses peralihan barang dagangan menuju produk lokal sudah mulai dilakukan. [nadira]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic