ThePhrase.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi langkah Malaysia yang menurunkan harga BBM. Plt. Dirjen Migas KESDM Tri Winarno mengatakan Pemerintah belum membahas rencana serupa untuk menurunkan harga BBM, pembahasan rencana tersebut harus mempertimbangkan situasi dan kondisi di Tanah Air.
“Ya, lihat sikon [situasi dan kondisi]. Belum ada pembahasan soal itu,” kata Tri di Kementerian ESDM, Kamis (24/7).
Ia menegaskan, KESDM memastikan akan membuat anggaran subsidi BBM yang diberikan kepada masyarakat dapat terserap maksimal dan tepat sasaran.
Diketahui, Harga BBM di Malaysia akan diturunkan sejalan dengan kebijakan Pemerintah Malaysia yang akan menyesuaikan harga BBM. Pemerintah Malaysia akan menurunkan harga BBM jenis RON95 dari 2,05 ringgit atau sekitar Rp 7.901 menjadi 1,99 ringgit atau sekitar Rp 7.669 per liter.
BBM jenis RON95 merupakan BBM paling banyak dikonsumsi masyarakat. Namun demikian, harga subsidi ini berlaku bagi warga negara Malaysia. Warga asing tetap harus membayar sesuai harga awal. Penyesuaian subsidi BBM tersebut akan diumumkan secara lebih rinci sebelum akhir September tahun ini.
Harga BBM Pertamina sebagai pemimpin pasar di Indonesia terpantau masih stabil sesuai dengan penyesuaian terakhir yang dilakukan pada 1 Juli 2025.
Sebagai BUMN, Pertamina menyesuaikan harga BBM secara berkala mempertimbangkan tren harga rata-rata minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Penyesuaian harga BBM Non Subsidi mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan revisi dari Kepmen ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020. Aturan tersebut menetapkan formula harga dasar untuk BBM jenis bensin dan solar yang dijual di SPBU.
Harga BBM Pertamina pada hari ini, Jumat 25 Juli 2025 di berbagai kota bervarasi sesuai dengan kebijakan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang ditetapkan Pemerintah Provinsi. Karena itu, harganya pun berbeda-beda.
Harga BBM Non Subsidi di Jabodetabek dan Pulau Jawa untuk Pertamax terpantau Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo Rp13.500 per liter dan Pertamax Green Rp13.250 per liter.
Sedangkan harga gasoil jenis Pertamina tercatat Dex Rp13.320 per liter dan Dexlite Rp13.650 per liter. Pertamina masih menjual BBM Subsidi dengan harga tetap yakni Solar Rp6.800 per liter dan Pertalite Rp10.000 per liter.
Di Provinsi Aceh harga Pertamax Rp 12.800/liter, Pertamax Turbo Rp 13.800/liter. Sedangkan Pertamina Dex Rp 13.950/liter dan Dexlite Rp 13.610/liter.
Di Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau harga Pertamax Rp 13.100 dan Pertamax Turbo Rp 14.100. Sedangkan harga Pertamina Dex Rp 14.250/liter dan Dexlite Rp 13.900/liter.
Informasi lengkap perkembangan harga BBM Pertamina di berbagai provinis di Indonesia bisa mengakses link https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm.
Pelanggan juga bisa mengakses informasi terkait harga dan info promosi melalui Pertamina Call Center 135 atau bisa bisa dicek melalui aplikasi MyPertamina.