Pemerintah Uji Coba Pembukaan Bioskop di Wilayah Level 2 dan 3

ThePhrase.id – Pemerintah akan uji coba pembukaan bioskop di wilayah level 2 dan 3. Penyesuaian aktivitas masyarakat ini akan dilakukan dengan kapasitas 50% dari jumlah pengunjung normal. Uji coba tersebut juga tak lepas dari penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan ketat.

“Hanya orang yang masuk Kategori Hijaulah yang dapat memasuki area bioskop,” ujar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual pada Senin (13/9) sore.

Selain itu, terdapat pula penambahan lokasi wisata di wilayah level 3 dan level 2 yang akan dilakukan uji coba operasional dengan syarat mematuhi prokes serta skrining pengunjung dengan aplikasi PeduliLindungi. Penerapan mobilitas kendaran secara ganjil-genap juga dilakukan di daaerah wisata di akhir pekan mulai pukul 12.00 sampai dengan 18.00 menyesuaikan waktu setempat.

Sejalan dengan tren angka kasus positif Covid-19 secara nasional sudah mulai menunjukkan perbaikan, pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa-Bali dan seluruh Indonesia hingga 20 September 2021 mendatang.

“Ini akan terus diberlakukan di seluruh wilayah Jawa Bali dan melakukan evaluasinya setiap satu minggu guna menekan angka kasus konfirmasi karena kalau dilepas tidak dikendalikan terus, bisa nanti ada gelombang berikutnya, kita sudah lihat pengalaman di banyak negara jadi kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan dari berbagai negara lain,” tandas Menko Luhut.

Sejak dilaksanakannya PPKM di puncak gelombang kasus pada Juli 2021 lalu hingga kini, tren kasus konfirmasi secara nasional menurun hingga 93,9%. Sementara tren kasus di Jawa-Bali secara spesifik turun hingga 96%. Kabar baik ini juga diiringi dengan jumlah kasus aktif yang juga melandai dibawah 100 kasus.

Selain uji coba pembukaan bioskop, pemerintah juga melakukan pengetatan syarat perjalanan internasional dari luar negeri. Pendatang dari luar negeri wajib tervaksinasi lengkap dua dosis, melakukan 3 kali tes PCR, dan karantina selama 8 hari. Pemerintah juga terus memperkuat skrining dan pembatasan akses masuk dari luar negeri baik jalur darat, laut, dan udara.

Menko Luhut menyebutkan beberapa ketentuan dalam penentuan level PPKM dari suatu wilayah. Di antaranya, daerah dengan status level 2 bersyarat cakupan vaksinasi dosis pertama sebesar 50% dengan cakupan vaksinasi lansia mencapai 40%. Sementara untuk daerah dengan status level 1, capaian vaksinasi diharuskan berada di angka 70% dari jumlah masyarakatnya serta cakupan vaksinasi lansia di angka 60%.

“Untuk kota-kota yang saat ini berada pada level 2, akan diberikan waktu selama 2 minggu untuk dapat mengejar target cakupan vaksinasi. Jika tidak bisa dicapai maka akan dinaikkan statusnya ke level 3,” sambung Luhut.



Mengenai cakupan vaksinasi secara nasional, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memaparkan bahwa dari 169 dosis vaksin yang telah diterima pemerintah, sebanyak 157 juta dosis telah terdistribusi, 9 juta dosis sedang dalam perjalanan, dan 3 juta dosis dipersiapkan untuk cadangan nasional. Dari angka tersebut, 116 juta dosis di antaranya telah disuntikkan.

“Rinciannya, 73 juta dosis pertama dan 43 juta dosis suntik kedua, sisanya sebanyak 41 juta dosis masih disimpan sebagai stok di daerah-daerah,” tandas Menkes. [re]