politics

Pemilu Sistem Tertutup Bawa Kembali Demokrasi ke Alam Kegelapan

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jun 07, 2023
Pemilu Sistem Tertutup Bawa Kembali Demokrasi ke Alam Kegelapan

ThePhrase.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yanuar Prihatin menyebut partai politik yang menginginkan pemilu dengan sistem proporsional tertutup membahayakan demokrasi layaknya kembali ke alam kegelapan.

Yanuar Prihatin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI. (Foto: Instagram/yanuar.prihatin)
“Mereka ingin menguasai keadaan, tetapi dengan cara yang membahayakan demokrasi, membawa kembali demokrasi ke alam kegelapan. Apalagi, dengan menyeret MK terlibat dalam urusan ini,” sebut Yanuar di Jakarta, Rabu (7/6) dikutip Antaranews. Partai politik sebagai peserta pemilu, menurut Yanuar merupakan pihak yang akan merugi jika sistem yang digunakan adalah proporsional tertutup. Pasalnya, akan ada calon anggota legislatif (caleg) yang mundur dan berhenti bertarung mengajukan diri. Hal tersebut dikarenakan dengan sistem tertutup, caleg akan terpilih berdasarkan nomor urut, bukan perolehan jumlah suara terbanyak (voting). Selain itu, dalam waktu pendek, imbuh Yanuar partai politik peserta pemilu dipaksa untuk menentukan dan mencari strategi pemenangan pemilu yang baru. Hal tersebut menurutnya bukan persoalan mudah bagi kebanyakan partai politik. “Kondisi semacam itu tentu saja sangat merugikan partai,” tandas Yanuar.

PAN dan Gerindra Sepakat Perjuangkan Sistem Proporsional Terbuka

Pertemuan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6/12). (Foto: Instagram/amanatnasional)
Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra kompak nyatakan sepakat mendukung dan meperjuangkan sistem proporsional terbuka dalam penyelenggaraan pemilu. Hal tersebut disampaikan saat Partai Gerindra sambangi Kantor DPP PAN di Jakarta pada Senin (5/6) lalu. “Kita sepakat bahwa sistem proporsional pemilu kita ke depan tetap terbuka, dan kita akan memperjuangkan hal itu,” ucap Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno dalam keterangan pers. Eddy menyebut PAN sudah menyuarakan dukungan terhadap sistem proporsional terbuka di berbagai kesempatan, lalu dukungan tersebut diperkuat dengan diadakannya pertemuan dengan Partai Gerindra.
Pertemuan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6/12). (Foto: Instagram/amanatnasional)
“Kita telah menyuarakannya dalam berbagai kesempatan baik dari aspek partai maupun fraksi di DPR RI dan komitmen itu kita kuatkan lagi di dalam pertemuan kita pada sore hari ini,” tukas Eddy. Satu pemahaman dengan PAN, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan sistem proporsional terbuka akan memperkuat nilai-nilai demokrasi. “Dengan sistem proporsional terbuka, karena itu diharapkan dapat memperkuat posisi demokrasi, dan posisi-posisi partai kepada anggota legislatifnya masing-masing,” sebut Ahmad Muzani. (Rangga)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic