ThePhrase.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus mendorong percepatan vakinasi pada warganya agar tercipta herd immunity atau kekebalan komunal. Pemkab Kudus berharap pada akhir 2021, dapat mencapai target vaksinasi 75 persen dan untuk lansia dapat mencapai 60 persen.
Banyak usaha yang telah dilakukan Pemkab Kudus untuk mencapai target tersebut. Salah satu vaksinasi door to door. Ini dilakukan terutama bagi lansia yang tidak bisa langsung datang ke lokasi vaksinasi.
“Kalau ada lansia yang belum divaksin dan tidak memungkinkan ke lokasi, nanti vaksinasi bisa dilakukan ke sana. Ada tenaga medis ahli yang melakukan skrining, jadi langsung bisa mempertimbangkan apakah ada penyakit komorbid dan memungkinkan untuk divaksin,” ujar Bupati Kudus, HM Hartopo.
Mobil Vaksin Kemenparekraf berkeliling di Kudus. (Foto: jatengprov.go.id)
Pemkab Kudus juga menggunakan mobil vaksinasi untuk berkeliling melakukan layanan jemput bola vaksinasi. Mobil vaksinasi dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI diharapkan akan semakin memudahkan masyarakat melakukan vaksinasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang bersinergi dalam percepatan vaksinasi di Kudus. Program ini sangat bermanfaat untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok,” imbuh Bupati Kudus.
Mobil Vaksin Kemenparekraf. (Foto: kemenparekraf.go.id)
Untuk akurasi data, Bupati Kudus meminta kepada para camat untuk mengarahkan validasi data ke tingkat RT sehingga data lansia yang sudah divaksin valid dan lengkap.
“Kadang terjadi selisih data antara yang divaksin dengan data dari desa. Maka dari itu, saya menginstruksikan agar camat meminta kepala desa berkoordinasi dengan ketua RT, door to door untuk memastikan secara langsung kondisi lansia di wilayah setempat. Mungkin saja ada yang sudah pindah tapi masih tercatat tinggal di situ,” tandas HM Hartopo. (Syifaa)