ThePhrase.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menguji coba makan bergizi gratis di sejumlah Sekolah Dasar Negeri sejak 19 Agustus lalu. Uji coba pertama kali diberikan kepada 498 siswa terdiri dari 288 siswa SDN 07 Cideng, 178 siswa SDN Duri Pulo 04, 12 siswa Sanggar Kegiatan Belajar Negeri 23, dan 20 siswa Kelompok Belajar Negeri 23.
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar uji coba di SDN 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8). Sekitar 800 porsi kotak makan bergizi gratis diberikan kepada siswa SD tersebut. Kotak makanan tersebut terdiri nasi, telur dadar, jagung, sayur capcay, tempe orek, dan anggur dengan kurang lebih 400 kalori.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan bahwa nilai atau kisaran harga yang diberikan kepada siswa Sekolah Dasar di Jakarta Rp20.000 hingga Rp25.000 per porsi.
Pemprov DKI Jakarta telah mencoba berbagai varian menu dengan harga makanan yang variatif dengan menyeimbangkan gizi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi. Namun, untuk makanan seharga Rp15.000 dikatakan kurang ideal.
Heru Budi mengungkapkan saat meninjau uji coba ini, terdapat sejumlah siswa yang tidak sepenuhnya menghabiskan makanan terutama nasinya. Ia menyebutkan bahwa porsinya terlalu banyak, namun untuk sayur, buah, dan telurnya habis.
Pemprov DKI Jakarta sedang mengevaluasi program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Berdasarkan hasil evaluasi sementara, biaya untuk setiap menu makan bergizi setidaknya mencapai Rp25.000.
Progam uji coba makan bergizi gratis yang dilaksankan merupakan kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan BUMD PAM Jaya. Selanjutnya, program ini akan diteruskan menggunakan dana Corporate Social Responsibilty (CSR) sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, yaitu Perumda Dharma Jaya, PAM Jaya, Bank DKI, dan PT Pembangunan Jaya Ancol.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yang menentukan sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan uji coba. [Syifaa]