trending

Pemprov DKI Jakarta Wacanakan Penghapusan Rute TransJakarta yang Bersinggungan dengan MRT

Penulis Nadira Sekar
Dec 24, 2024
Foto: Ilustrasi Terminal TransJakarta (dok. TransJakarta)
Foto: Ilustrasi Terminal TransJakarta (dok. TransJakarta)

ThePhrase.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), tengah mewacanakan penghapusan rute TransJakarta Koridor 1 Blok M–Kota yang akan dilakukan setelah MRT rute Lebak Bulus–Kota tersambung sepenuhnya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi tumpang tindih layanan transportasi umum di ibu kota.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa rencana tersebut akan mulai direalisasikan pada tahun 2029.

Saat ini, Koridor 1 TransJakarta melayani rute utama yang melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, hingga Jalan Kali Besar Timur. Rute ini mencakup lebih dari 20 halte yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

"Terkait dengan perencanaan untuk tumpang-tindih layanan memang sudah masuk juga dalam rencana induk transportasi Jakarta bahwa contohnya untuk MRT Lebak Bulus sampai dengan Kota terbangun. Maka untuk layanan koridor 1 TransJakarta dari Blok M sampai dengan kota itu ditiadakan," kata Syafrin, seperti dikutip dari detikcom.

Syafrin menyebut bahwa nantinya, armada bus dari rute ini akan dialihkan untuk memperkuat koridor lain yang membutuhkan layanan tambahan.

"Nanti unit busnya akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berhimpitan dengan angkutan rel," ujarnya.

Sementara itu, melansir cnnindonesia.com, Kepala Departemen CSR dan Humas TransJakarta, Ayu Wardhani, menegaskan bahwa keputusan pengoperasian TransJakarta berada di tangan Pemprov DKI Jakarta. 

"Pengoperasian transportasi publik di Jakarta, merupakan kebijakan pemerintah provinsi. Tentunya kami tetap memperhatikan beberapa masukan dan saran para stakeholder, di antaranya adalah para pelanggan TransJakarta yang setiap hari menggunakan layanan," kata Ayu.

Menuai Penolakan dari Masyarakat

Rencana penghapusan rute TransJakarta tersebut telah mendapatkan penolakan dari masyarakat. Pengguna menilai karakteristik penumpang MRT dan TransJakarta berbeda, baik dari segi preferensi maupun tarif. Tarif MRT, yang berbasis jarak, bisa mencapai Rp14.000 untuk rute Lebak Bulus–Bundaran HI. Sementara itu, tarif TransJakarta hanya Rp3.500, sehingga lebih terjangkau bagi berbagai kalangan.

Selain itu, masyarakat mengkhawatirkan minimnya alternatif transportasi jika salah satu moda mengalami gangguan. Masyarakat juga mengingat insiden jatuhnya crane di jalur MRT beberapa waktu lalu, yang membuat MRT berhenti beroperasi sementara. Dalam situasi tersebut, TransJakarta menjadi solusi transportasi cadangan yang krusial. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic