trending

Pemprov DKI Rumuskan Langkah Taktis Atasi Kemacetan Kawasan TB Simatupang

Penulis Nadira Sekar
Aug 27, 2025
Foto: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Melaksanakan Rapat Terbatas (beritajakarta.id)
Foto: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Melaksanakan Rapat Terbatas (beritajakarta.id)

ThePhrase.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar rapat terbatas bersama jajaran terkait untuk membahas solusi kemacetan di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo, menyampaikan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan sejumlah langkah jangka pendek dan menengah untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

Langkah jangka pendek yang akan segera diterapkan, antara lain:

  1. Review proyek galian: Mengevaluasi proyek IPALD Perumda Paljaya (7 km, Cilandak) dan proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat (4 km) yang ditargetkan rampung Oktober–November 2025.
  2. Percepatan pengerjaan: PAM Jaya dan Paljaya diminta bekerja 24 jam penuh, memperpendek pagar proyek, menempatkan flagman, serta langkah teknis lain.
  3. Koordinasi dengan pemerintah pusat: Mengatur buka-tutup pintu tol pada jam sibuk untuk mengurangi kepadatan.
  4. Optimalisasi area publik: Menyediakan halte dan parkir sementara agar kendaraan umum tidak menumpuk di jalan.
  5. Pemanfaatan trotoar: Untuk sementara digunakan memperlebar ruas jalan di titik rawan macet.
  6. Sinergi antar-lembaga: Memperkuat koordinasi lapangan antara Polri, Dishub, Satpol PP, MRT Jakarta, Transjakarta, dan instansi terkait.
  7. Informasi lalu lintas: Bekerja sama dengan Google dan platform navigasi lain untuk menampilkan informasi proyek sekaligus menyediakan rute alternatif.

Untuk jangka menengah, Pemprov DKI juga akan mengkaji pembangunan underpass atau flyover di sejumlah perempatan besar sepanjang Jalan TB Simatupang.

Yustinus menambahkan, masyarakat diimbau untuk beralih menggunakan transportasi umum agar volume kendaraan pribadi dapat berkurang. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kemacetan di kawasan tersebut.

"Kepada warga Jakarta, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk beralih ke transportasi umum agar volume kendaraan di jalan dapat berkurang,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Pramono menegaskan perlunya percepatan pengerjaan proyek galian di kawasan TB Simatupang. Ia meminta proyek yang semula ditargetkan selesai Desember, dapat dirampungkan pada November 2025.

"Ada (percepatan). November, saya minta November diselesaikan. Awalnya Desember. Ya baru bisa maju satu setengah bulan. Tapi saya sudah minta itu," ujar Pramono di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (24/8). [nadira]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic