ThePhrase.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima donasi vaksin Covid-19 jenis Sinopharm sebanyak 121.648 dosis dari Raja Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat, (30/7). Dari jumlah tersebut sebanyak 60.824 dosis akan dialokasikan untuk para penyandang disabilitas.
Vaksinasi penyandang disabilitas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna Kota Bandung, Juli 2021. Foto: kemensos.go.id
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan apresiasinya atas hibah vaksin terkait yang dianggap dapat membantu menutup sebagian dari jumlah kebutuhan vaksin di Jawa Barat. Menurut data Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat jumlah penyandang disabilitas mencapai 150.000 jiwa.
“Berapapun stok vaksin dari pusat kita ucapkan terima kasih. Walaupun kebutuhan Jabar sebetulnya sangat banyak karena penduduk kami terbanyak,” ungkap Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Jumat (30/7).
Dalam kesempatan tersebut, Kang Emil juga memaparkan pihaknya sudah memiliki skema teknis untuk penyelenggaraan vaksinasi bagi penyandang disabilitas yang sebelumnya telah terlaksana di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna Kota Bandung di bulan Juli 2021 lalu.
“Vaksinasi penyandang disabilitas di Jabar sudah dimulai dan kita sudah punya pengalaman waktu di Wyata Guna. Jadi kita sudah melakukan simulasi dari awal plus minusnya, prosesnya seperti apa, dan itu akan kita replikasi,” tambahnya.
Kang Emil menambahkan, selain dilakukan di puskesmas, pelaksanaan vaksinasi untuk penyandang disabilitas juga diperluas cakupannya melalui sekolah, pesantren, atau menggunakan mobil vaksinasi Covid-19. Ia juga menyatakan pihaknya telah mendapat data penyandang disabilitas berbasis kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi vaksin Sinopharm dari Kementerian Kesehatan Kemenkes RI telah didistribusikan ke 27 kabupaten dan kota sesuai dengan jumlah penyandang disabilitas di wilayah masing-masing. Nina menuturkan, dari sekitar 1.100 lokasi Puskesmas di Jawa Barat, 90 persen sudah terakreditasi untuk melayani vaksin penyandang disabilitas.
“Vaksinnya sudah datang dua dosis, kami bagi untuk 27 daerah sesuai dengan jumlah penyandang disabilitas,” ujarnya.
Menteri Sosial Tri Risma Harini. Foto: kemensos.go.id
Untuk diketahui, sebanyak 450.000 dosis vaksin jenis Sinopharm telah diterima Pemerintah Indonesia dari Raja Uni Emirat Arab. Sebanyak 225.000 dosis dari jumlah tersebut akan dialokasikan untuk penyandang disabilitas di wilayah Zona Merah Jawa-Bali yang tengah diupayakan oleh Kementerian Sosial bersama dengan Kementerian Kesehatan serta Dinas Sosial.
“Ini juga merupakan wujud jaminan negara atas hak kesehatan bagi penyandang disabilitas sesuai UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas,” ungkap Menteri Sosial RI, Tri Risma Harini pada Selasa (3/8).
Selain itu, Kementrian Sosial RI juga telah melakukan upaya pendataan dan pendampingan untuk pelaksanaan vaksinasi penyandang disabilitas seperti menyediakan data penyandang disabilitas dari Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Penyandang Disabilitas, dan juga berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai eksekutor vaksinasi terkait yang dijadwalkan untuk bulan Agustus hingga Oktober 2021 mendatang. (Regita)