regional

Pemprov Jawa Barat Luncurkan OMAT

Penulis Regita Rahmanissa
Aug 24, 2021
Pemprov Jawa Barat Luncurkan OMAT
ThePhrase.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan fitur baru yakni ‘Oksigen untuk Masyarakat’ atau OMAT yang dapat diakses melalui aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-199 Jawa Barat). Aplikasi tersebut merupakin program rintisan Pemprov Jawa Barat dalam upaya penanggulangan Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.



Dengan memanfaatkan fitur Omat, masyarakat Jawa Barat dapat dengan mudah dan cepat untuk mencari dan mendapatkan tabung oksigen, meminjamkan, atau mendonasikan untuk membantu pasien lain yang membutuhkan secara online. Proses pengantaran dan penjemputan pun dilakukan secara gratis dan ditanggung penuh oleh Pemprov Jawa Barat.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, kehadiran Omat diharapkan dapat membantu situasi oksigen di masa mendatang, meskipun tren kasus Covid-19 telah relatif menurun. Masih banyaknya pasien yg melakukan isoman mendorong Pemprov Jabar meluncurkan fitur Omat guna membantu pemenuhan kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah.

“Posko oksigen masih ada untuk bersiap apabila masyarakat membutuhkan,” ujar Setiawan saat memberi sambutan pada acara Tepas (Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat), di Kota Bandung, Jumat (20/8).

Selain bersumber dari masyarakat, pasokan oksigen di wilayah Jawa Barat juga berasal dari donasi sejumlah stakeholders. Hingga pekan lalu, sebanyak 388 ton oksigen terkumpul per hari sehingga stok untuk kebutuhan rumah sakit terpenuhi bahkan lebih.

“Posko oksigen yang dibentuk Jabar yang tercepat di Indonesia, banyak daerah benchmark ke Jabar,” sebut Setiawan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi apresiasi kepada stakeholder yang telah menyumbangkan oksigen. Kang Emil secara simbolis memberikan sertifikat kepada Bank Indonesia Jawa Barat, Kadin Jabar, Bursa Efek Indonesia Jabar, Forum BUMD Jabar, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, PT Amerta Indah Otsuka, PT Star Energy, dan PT Siam Cement Group.



Menurutnya, surplus pasokan oksigen di Jawa Barat yang mencapai 174 ton per hari tak lepas dari donasi para pihak terkait yang diiringi penurunan angka kasus. Ia menambahkan, kebutuhan oksigen harus tetap disiagakan untuk mengantisipasi situasi darurat yang mungkin terjadi, sehingga Omat merupakan fitur yang dapat memberi manfaat jangka panjang.

“Oksigen kita memang tidak disiapkan untuk situasi darurat, dia hanya untuk suplai industri dan rumah sakit. Saat ini masih ada 43 ribu orang yang isoman,” ungkapnya.

Mantan Wali Kota Bandung tersebut juga mengimbau pada Pemerintah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat agar tetap menyiagakan Satgas Covid-19 di wilayah desa atau kelurahan dengan peran pro-aktif dari RT dan RW setempat.

“Tentu kita tidak mau mendengar ada warga Jabar meninggal dunia karena kurang atensi dari pejabat setempat,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, aplikasi Poskibar juga diluncurkan oleh Pemprov Jabar sebagai platform bagi masyarakat untuk mengecek ketersediaan oksigen di rumah sakit, distributor, maupun produsen oksigen di wilayah Jawa Barat secara online. (Regita)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic