ThePhrase.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi kopi lokal melalui Gebyar Kopi dan Kakao Jawa Timur 2021. Dengan mengusung tema “Kopi dan Kakoa Jawa Timur untuk Lokal, Nasional, dan Global” beragam produk kopi dan kakao unggulan dari berbagai daerah di Jawa Timur dipamerkan.
Gelaran kopi dan kakao unggulan ini diselenggarakan di Warung Kopi Van Java, Kecamatan Dau, Malang.
Plh. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono mengatakan dengan adanya acara ini dapat mengangkat produk kopi dan kakao Jatim serta meningkatkan nilai jual yang dapat menguntungkan para petani.
Pameran kopi dan kakao pada Gebyar Kopi dan Kakao Jawa Timur 2021 (Foto: Instagram/disbunjatim)
"Mulai sekarang, mari kita konsumsi kopi dan kakao kita sendiri. Jadi untuk masyarakat pecinta kopi, mulai dari anak muda sampai orang tua, berhentilah minum kopi dari luar karena masyarakat kita sudah memiliki kopi dengan potensi mutu yang lebih baik," ujarnya.
Ia menambahkan, tingkat konsumsi produk lokal masih sangat rendah sehingga dibutuhkan gerakan untuk mendorong masyarakat agar gemar mengkonsumsi produk lokal. Usaha ini juga merupakan upaya mendorong perekonomian UMKM dan membantu petani lokal.
Beberapa daerah di Jawa Timur menjadi sentra kopi. Sakah satunya Kabupaten Malang yang memiliki luas area Kopi Robusta 19.605 Ha dengan produksi mencapai 14.129 ton sampai tahun 2021. Malang juga memiliki areaa Kopi Arabika mencapai 1.880 Ha dan produksi yang mencapai 690 ton. Terdapat juga area perkebunan kakao mencapai 4.066 Ha dengan produksi sebanyak 3.674 ton.
Menurut data Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, pada tahun 2020, komoditi kopi dan kakao Jatim mencapai 68 ribu ton dan 35 ribu ton.
Pameran kopi dan kakao pada Gebyar Kopi dan Kakao Jawa Timur 2021 (Foto: Instagram/disbunjatim)
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan sektor kopi dan kakao ini membutuhkan dukungan yang lebih dari berbagai kalangan masyarakat.
"Jadi sebenarnya kita bisa unggul dan meningkatkan nilai kopi maupun kakao kita. Hanya saja, konsumsi produk lokal di masyarakat memang harus dimaksimalkan," tuturnya.
Pelaku usaha perkopian dan kakao juga harus memiliki kerja sama yang baik agar dapat memajukan kopi dan kakao Nusantara.
“Gelaran event seperti ini perlu terus diselenggarakan secara rutin dan berkelanjutan, Karena di sinilah tempat strategis bagi anak-anak muda yang kreatif untuk berkolaborasi dengan para petani, di mana para petani akan semakin antusias untuk belajar, dan bersemangat meningkatkan produktivitas kopi maupun kakao,” ujar Didik. [Syifaa]