ThePhrase.id - Sejumlah pemuda di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendirikan komunitas relawan untuk membantu pasien Covid-19 di wilayah setempat. Ditemui langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Kegiatan Rembug Desa di Pendopo Museum RA Kartini Kabupaten Rembang pada Rabu (21/7) lalu, para pemuda tersebut menyebut komunitasnya sebagai ‘Covid Rangers’.
Penggagas komunitas relawan Covid-19 ‘Covid Rangers’ bersama Gubernur Jateng dan Bupati Rembang dalam acara Rembug Desa (21/7). Foto: jatengprov.go.id
Menghadiri acara Rembug Desa yang digelar Bupati Rembang Abdul Hafidz, para pemuda tersebut serentak mengenakan kaos berwarna hitam bertuliskan Covid Rangers yang kemudian menarik perhatian Ganjar dan mengundang mereka naik ke atas panggung.
Miftachussolichin, selaku penggagas komunitas Covid Rangers mengaku bahwa komunitas tersebut dibentuk dari pengalamannya yang pernah terjangkit Covid-19 dan berhasil sembuh. Komunitas ini dibentuk dengan tujuan mengedukasi masyarakat dari stigma Covid-19 dan membantu para pasien Covid-19.
“Dulu saya penyintas Pak. Istri dan kedua orang tua saya juga penyintas. Selama kami dirawat itu, kami benar-benar merasakan bahwa pasien tidak hanya berjuang melawan penyakitnya, tapi juga melawan stigmatisasi di masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mifta juga menjelaskan bahwa ia dan adik iparnya yang juga sembuh dari Covid-19 memanfaatkan media sosial untuk menjual kaos sebagai salah satu upaya kampanye untuk menghilangkan stigma buruk Covid-19 di masyarakat. Penjualan kaos tersebut kemudian mendapat antusiasme yang tinggi hingga terbentuklah komunitas Covid Rangers.
“Adik ipar saya itu waktu keluar rumah sakit, mengenakan kaos bertuliskan ‘Pernah Positif’. Itu sikap yang sangat positif, tidak takut di-bully. Setelah difoto dan di-posting di media sosial, ternyata banyak orang yang mendukung dan banyak penyintas yang pesan kaos untuk kampanye melawan stigmatisasi itu,” sambungnya.
Keuntungan dari penjualan kaos tersebut pun dipergunakan untuk membantu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit maupun yang menjalani isoman dengan anggaran Rp 120.000 per orang. Dana tersebut dialokasikan untuk membeli makanan, sembako, maupun obat-obatan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Mifta menambahkan pihaknya tak jarang mendapat bantuan donasi dengan jumlah yang lebih besar dari mereka yang pernah mendapatkan bantuan dari komunitas terkait. Salah satunya, Komandan Kodim 0720 Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati yang pada Kamis (22/7) lalu menyumbangkan obat-obatan dan vitamin. Bahkan, beberapa pemuda yang sembuh dari Covid-19 juga ikut bergabung dalam timnya.
“Total saat ini ada 25 (orang) relawan Covid Rangers. Setiap hari kami mengecek ada berapa pasien Covid-19, mereka butuh apa, dan lainnya. Kami juga aktif mengedukasi masyarakat agar tidak mengucilkan penyintas,” imbuhnya.
Pelopor Covid Rangers ini juga menyatakan penjualan kaos Covid Rangers masih terus berkembang. Satu buah kaos Covid Rangers sendiri dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp 80.000.
Relawan Covid Rangers bersama dengan Ganjar Pranowo dan Bupati Rembang Abdul Hafidz. Foto: Instagram/ranger_covidrembang
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menyatakan apresiasinya dan membeli 2 buah kaos Covid Rangers dengan harga 10 kali lipat. Ia juga berharap komunitas ini dapat menjadi insprasi bagi para pemuda di Indonesia.
“Ini keren. Luar biasa. Ceritanya menarik, bagaimana kekuatan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 yang luar biasa. Saya berharap gerakan semacam ini bisa muncul di mana-mana. Ini contoh baik, dan layak diapresiasi,” ujar Ganjar.
Bagi masyarakat umum yang ingin membeli kaos Covid Rangers maupun berdonasi untuk pasien Covid-19 melalui komunitas Covid Rangers, dapat mengunjungi laman instagram resmi @ranger_covidrembang. [Regita]