ThePhrase.id - Penalti 15 poin terhadap Juventus di Serie A musim 2022/23 telah dicabut. Si Nyonya Tua kembali ke posisi sebagaimana mestinya. (Foto: Twitter Juventus) Pengadilan Banding Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) terpaksa meninjau kembali hukuman terjadap Juventus terkait kasus capital gain sambil menunggu persidangan lebih lanjut. Football Italia melaporkan bahwa persidangan untuk Juventus itu bisa berlangsung berlarut-larut hingga akhir musim dan sanksi apa pun itu, baru dapat berlaku pada 2023/2024. Capital gain adalah skandal pemalsuan pembukuan keuangan buntut kecurigaan terhadap sejumlah transfer Juventus pada 2018-2020 yang diduga di-mark up. Keputusan ini membuat Juventus berada di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A dengan 59 poin dan mendorong AS Roma turun ke posisi keempat, AC Milan kelima, serta Inter Milan keenam. (Foto: Twitter Juventus) "FIGC tidak memberikan bukti apa pun pada banding tersebut, sehingga tempat mereka diambil alih oleh jaksa CONI Ugo Taucer, yang secara efektif mengakui keputusan tersebut 'memiliki motivasi yang kurang jelas yang harus diapresiasi dan dievaluasi oleh keputusan baru'," tulis laporan Football Italia. Putusan tersebut juga menyatakan bahwa Pavel Nedved, Paolo Galimberti, Assia Grazzioli-Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo, dan Francesco Roncaglio telah dibebaskan. Namun, banding untuk Andrea Agnelli, Fabio Paratici, Federico Cherubini, dan Maurizio Arrivabene ditolak, sehingga larangan mereka juga akan ditangguhkan sementara menunggu sidang baru. "Sejauh yang kami ketahui, kami selalu memiliki 59 poin. Sekarang kita lihat saja di atas meja apa yang kami peroleh di lapangan," tegas pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Juventus juga baru saja memastikan lolos ke babak semifinal Europa League untuk menantang Sevilla setelah menyingkirkan Sporting CP dengan agregat 2-1 di babak perempat final. (Rangga)