ThePhrase.id – Awali semester baru tahun 2022, Ruangguru mengkampanyekan pendidikan inklusif yang menggandeng seluruh pelajar Indonesia untuk menjadi juara dengan kampanye #IniBaruJuara.
“Apapun situasinya, kalian semua juara. Karena juara yang sebenernya gabisa dilihat dari pencapaiannya. Tapi dari usahanya membuat perubahan dan sekecil apapun perubahan, selalu pantas buat kita rayakan. #IniBaruJuara” ungkap Ruangguru dalam iklan kampanye #IniBaruJuara.
Kampanye ini merupakan respon Ruangguru terhadap riset yang dilakukan terhadap 360+ responden di seluruh Indonesia untuk lebih memahami aspirasi dan persepsi masyarakat Indonesia mengenai pendidikan dan prestasi.
Dalam riset ini, mayoritas responden yakin bahwa pendidikan merupakan kunci jaminan masa depan sejahtera dan tidak terbatas hanya pada pencapaian akademis saja. Sebagian besar responden menyatakan bahwa makna juara adalah saat mereka mampu membuat perubahan yang lebih baik di dalam hidup mereka, bukan yang selalu ranking 1.
Sayangnya, mayoritas responden juga menganggap bahwa sistem pendidikan terkadang lebih berpihak kepada pelajar ranking atas, padahal mereka senang dengan pendidik yang dapat merangkul semua pelajar dan mengajarkan materi secara menyenangkan.
Melalui kampanye #IniBaruJuara, Ruanguru ingin mengusung semangat inklusivitas dan mengajak seluruh pihak dalam sistem pendidikan untuk kembali meredefinisikan makna prestasi dan merayakan perubahan diri menjadi versi yang lebih baik.
Kampanye virtual #IniBaruJuara (Foto: dok. Ruang guru)
“Melalui kampanye #IniBaruJuara, Ruangguru menegaskan bahwa pendidikan berkualitas, tidak berjarak, dan fleksibel harus menjadi hak semua siswa. Kami mengerti bahwa kesuksesan dan prestasi memiliki keanekaragaman makna, dan senantiasa dijadikan sebagai cerminan atau refleksi nilai diri setiap pribadi,” ungkap VP Marketing Ruangguru, Ignatius Untung Surapati.
Kampanye virtual ini juga dihadiri oleh Nicholas Saputra selaku Duta Belajar Ruangguru. Menurut Nicholas banyak pihak masih mendefinisikan prestasi akademis sebagai sebuah pencapaian atau tolok ukur diri.
“Sejak saya di bangku sekolah hingga sekarang, masih banyak pihak yang memandang prestasi akademis sebagai tolok ukur utama dan cerminan nilai diri. Itulah sebabnya, ketika nilai ujian kurang baik, semangat pelajar rentan patah. Tetapi, pesan kampanye ini menegaskan pentingnya pendidikan yang inklusif untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujar Nicholas.
Nicholas Saputra (Foto: UNICEF Indonesia)
Nicholas menambahkan, makna belajar adalah proses pengenyaman ilmu dan keterampilan untuk menjadi versi diri yang lebih baik dari sebelumnya.
“seharusnya setiap pencapaian, baik besar ataupun kecil, patut diakui dan dihargai,” imbuh Nicholas
Menurutnya Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, orang tua dan guru harusnya menanamkan pola pikir yang mengakui segala bentuk pencapaian kepada anak atau pro-growth. Pola pikir ini ditanamkan bukan hanya demi kebaikan diri anak, tetapi juga untuk membangun rasa percaya diri mereka.
“Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam membantu menanamkan pola pikir pro-growth sejak dini kepada anak-anak, sehingga makna kesuksesan dan prestasi diukur dari setiap pencapaian apa pun demi kebaikan diri,” jelas Vera.
Ignatius Untung mewakili Ruangguru juga mengajak pelajar Indonesia untuk terus memacu diri dalam menciptakan perubahan yang lebih baik dalam diri mereka. Ia juga menekankan bahwa setiap pelajar mampu menjadi versi diri yang lebih baik. Perubahan sekecil apapun dapat dirayakan terlepas dari berbagai latar belakang pelajar dengan segala kondisi dan tantangannya.
Ruangguru Youth Summit (Foto: Ruangguru)
Bersamaan dengan kampanye #IniBaruJuara, Ruangguru juga mempersiapkan ajang interaktif yang seru dan bermanfaat bagi pelajar dan anak muda Indonesia, Ruangguru Youth Summit. Ini merupakan kegiatan konferensi bagi seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia.
Konferensi ini bertujuan untuk mendapatkan inspirasi dalam memaknai perjuangan dan kesuksesan dari berbagai tokoh inspirasional dengan beragam latar belakang dan industri. Konferensi ini akan diadakan pada 29-30 Januari 2022 secara virtual.
Bagi pelajar Indonesia yang ingin bergabung dalam konferensi ini dapat melakukan registrasi melalui ruangguru.com/summit.