trending

Peneliti Amerika Serikat Temukan Virus Baru HKU5 di China

Penulis Ashila Syifaa
Jun 11, 2025
Ilustrasi penelitian. (Foto: Freepik.com)
Ilustrasi penelitian. (Foto: Freepik.com)

ThePhrase.id - Virus jenis baru yang dikenal sebagai HKU5-CoV-2 tengah menjadi sorotan global setelah sekelompok ilmuwan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan potensi virus ini untuk bermutasi dan menyebabkan pandemi. Virus tersebut ditemukan di China dan diyakini memiliki kemiripan genetik dengan virus corona lainnya seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan COVID-19.

Penelitian yang dilakukan oleh Washington State University (WSU), California Institute of Technology, dan University of North Carolina meneliti bagaimana virus HKU5 menginfeksi sel inang. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa HKU5 menggunakan ACE2, reseptor sel inang yang juga digunakan oleh SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena menunjukkan adanya kemampuan virus untuk masuk ke dalam sel manusia, faktor penting dalam penularan antarmanusia.

Para peneliti juga mencatat bahwa HKU5-CoV-2 dapat menginfeksi dan bereplikasi di dalam sel manusia, baik di saluran pernapasan maupun sistem pencernaan. Hal ini menunjukkan bahwa virus memiliki potensi infeksius terhadap manusia, meski sejauh ini belum ditemukan kasus penularan langsung dari hewan ke manusia maupun antar manusia.

Virus ini pertama kali ditemukan pada Februari 2025, dan terdeteksi pada spesies kelelawar oleh ilmuwan dari sebuah laboratorium di China. Laboratorium ini juga disebutkan beberapa orang sebagai lokasi awal ditemukannya COVID-19 pada 2019.

Studi tersebut secara khusus mengamati kelompok subgenus virus corona yang dikenal sebagai merbecovirus, yang mencakup MERS-CoV dan HKU5-CoV-2.

Meskipun sebagian besar virus dalam kelompok merbecovirus telah banyak diteliti, virus HKU5 belum mendapatkan perhatian serius. Penelitian terbaru ini membuka pemahaman lebih lanjut mengenai potensi virus tersebut dan perlunya pengawasan terhadap jenis-jenis virus yang sebelumnya dianggap kurang berisiko.

Meski demikian, para ilmuwan mengimbau agar masyarakat tidak panik secara berlebihan. Mereka menegaskan bahwa kemampuan HKU5 untuk menginfeksi manusia belum seefisien SARS-CoV-2. Virus ini tidak dapat memasuki sel manusia secepat atau semudah SARS-CoV-2, sehingga risiko penularan besar masih tergolong rendah.

Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat virus-virus corona dikenal memiliki kemampuan bermutasi yang tinggi. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic