Penerbangan Domestik Jawa-Bali Kini Wajib PCR

ThePhrase.id - Dalam uji coba pelonggaran PPKM, pemerintah memutuskan untuk menjadikan metode testing PCR sebagai syarat melakukan penerbangan domestik Jawa-Bali.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, melalui keterangan pers yang disampaikan di Graha BNPB, Kamis (21/10), yang juga disiarkan lewat Youtube resmi Sekretariat Presiden, menyampaikan bahwa penerapan metode testing PCR sebagai syarat penerbangan merupakan wujud kehati-hatian pemerintah.

“Pengguna RT-PCR sebagai metode testing yang lebih sensitif dapat mendeteksi orang terinfeksi lebih baik daripada metode testing rapid antigen. Sehingga potensi orang terinfeksi untuk lolos dapat dicegah,” ujar Wiku.

Kebijakan wajib PCR berlaku untuk penerbangan Jawa-Bali dan non Jawa-Bali level 3 dan 4 selama periode PPKM 19 Oktober hingga 1 November 2021.

Situasi Covid-19 Indonesia

Penanganan virus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Berdasarkan Covid-19 Recovery Index versi Nikkei per 30 September 2021, Indonesia menjadi negara dengan penanganan Covid-19 terbaik di ASEAN.

Pada 21 Oktober 2021, Indonesia melaporkan 633 kasus baru dan 1.372 sembuh sehingga kasus aktif Indonesia saat ini adalah 15.594 kasus. Indonesia juga melaporkan 43 orang meninggal akibat Covid-19.

Vaksinasi Indonesia dosis pertama telah mencapai 110.406.777 atau sekitar 52.87% dari target. Sedangkan dosis kedua telah mencapai 65.600.310 dosis atau sekitar 31.5% dari target.

Pemerintah mendorong masyarakat untuk segera divaksin agar Indonesia bisa mencapai target 70% pada akhir tahun. Pemerintah juga terus memastikan stok vaksin di Indonesia aman. Indonesia baru saja mendatangkan 224.000 dosis vaksin AstraZeneca pada 19 Oktober lalu yang merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Jepang.

Dengan kedatangan vaksin tahap ke-92 tersebut, Indonesia telah menerima 285.300.400 dosis vaksin, baik dalam bentuk bulk dan bahan jadi.  [nadira]