Pengamat Politik Sebut PKB akan Jadi Partai Pragmatis di Pilkada Jakarta

ThePhrase.id - Pakar ilmu politik Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Ardli Johan Kusuma menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih melihat dan mencermati perkembangan situasi Pilkada Jakarta.

Ardli Johan menilai PKB akan menjadi partai politik yang pragmatis dalam menentukan arah dukungannya di Pilkada Jakarta. Ia menyinggung ketika PKB melakukan manuver politik pada Pilpres 2024 lalu, yang awalnya mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, kemudian beralih ke mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Mengingat manuver PKB menjelang pilpres sebelumnya yang bisa putar arah menyeberang mendukung Anies, yang sebelumnya mendukung Prabowo maka tidak menutup kemungkinan PKB akan menjadi partai pragmatis dalam pilkada Jakarta,” ucapnya pada Minggu (7/7) dikutip Antaranews.

Menurutnya, tak menutup kemungkinan bahwa PKB akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024, meskipun sebelumnya Anies sudah dipasangkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKB Mohamad Sohibul Iman.

Meskipun demikian, ia mengatakan PKB masih akan mencermati terkait peluang bergabungnya PDI Perjuangan ke dalam koalisi yang mendukung Anies tersebut.

“Bisa jadi jika nantinya pengusungan Anies Baswedan mampu menggabungkan PKS dan PDIP dalam satu koalisi yang akan menjadi kubu potensial memenangkan pilkada Jakarta maka kemungkinan PKB untuk bergabung mengusung Anies akan terbuka lebar karena pengusungan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bisa dijadikan parameter kekuatan terbentuknya koalisi-koalisi partai politik pada Pilpres 2029 nanti,” tandasnya.

Belum Berniat Dukung Pasangan Anies-Sohibul Iman

Sebelumnya pada Senin (1/7), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa partainya belum memiliki niat untuk memasangkan Anies Baswedan dengan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dalam Pilkada Serentak 2024.

“Itu versi PKS, kami punya versi juga,” ucap Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Muhaimin mengatakan saat ini pihaknya masih berkomunikasi dengan partai politik lainnya yang memiliki peluang untuk berkoalisi, termasuk diskusi terkait sosok yang dinilai cocok dipasangkan dengan Anies.

“Pasti akan ada musyawarah ya, tapi kita belum memiliki niat memasangkan (Anies) dengan Sohibul Iman,” tandasnya. (Rangga)