politics

Pengamat sebut Situasi Politik di Indonesia saat ini Masih Kondusif

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jun 26, 2023
Pengamat sebut Situasi Politik di Indonesia saat ini Masih Kondusif

ThePhrase.id - Pengamat isu-isu strategis dan global, Prof Dubes Imron Cotan menyebut bahwa situasi politik di Indonesia saati ini masih kondusif dan tak terlihat gesekan atau pertentangan keras antara kelompok-kelompok politik seperti pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Webinar Moya Institute “Membaca Prospek Kemenangan Tiga Capres Populer”, Jumat (23/6/23). (Foto: Tangkapan layar YouTube/Moya Institute)
“Melalui pengamatan, patut diapresiasi bahwa tahun politik kali ini relatif jauh lebih kondusif, di mana pertentangan seperti yang terjadi di pemilu lalu tidak termanifetasikan,” ucap Imron dalam webinar Moya Institute bertema “Membaca Prospek Kemenangan Tiga Capres Populer” pada Jumat (23/6) dikutip Antaranews. Imron menilai tiga nama yang saat ini populer dibicarakan menjadi calon presiden belakangan ini merupakan putra-putra terbaik bangsa, ketiganya disebut sebagai leading candidates dalam kontestasi menuju Presiden RI berikutnya. Nama-nama tersebut ialah bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, bacapres usungan Koalisi Indonesia Raya (KIR) Prabowo Subianto, dan bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. “Ketiga calon presiden tersebut memiliki peluang untuk terpilih,” imbuh Imron.
Imron Cotan dalam Webinar Moya Institute, Jumat (23/6/23). (Foto: Tangkapan layar YouTube/Moya Institute)
Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Tiongkok dan Australia ini mengingatkan juga kepada masyarakat untuk melihat dengan jeli siapa kandidat capres yang memiliki kemampuan untuk memupuk rasa nasionalisme bangsa. Kemampuan yang dibutuhkan lainnya dari sosok capres menurut Imron ialah kemampuan menghimpun segenap elemen dan kekuatan bangsa menuju Indonesia emas 2024 seperti gagasan Presiden RI Joko Widodo. “Sehingga ia kelak mampu membawa Indonesia keluar sebagai pemenang dari masa sulit saat ini menuju masa depan,” tandasnya.

Dua Kapasitas Unggul Calon Presiden

Aidul Fitriaciada Azhari dalam Webinar Moya Institute, Jumat (23/6/23). (Foto: Tangkapan layar YouTube/Moya Institute)
Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof Aidul Fitriaciada Azhari berkata bahwa calon presiden yang nanti akan terpilih memimpin bangsa diharapkan mempunyai dua kapasitas unggul, yaitu mampu merawat persatuan-kesatuan dan membangun bangsa. “Kedua itulah yang akan terus menopang negara karena sehebat apa pun pemimpinnya, jika tidak didukung lapisan bawah yang kuat, maka akan sulit mencapai tujuan bernegara yang ditetapkan konstitusi kita,” jelas Aidul. Aidul menyebut pilpres bersifat untuk memilih capres (election), bukan menyeleksi (selection). Sehingga penerimaan publik menjadi syarat keterpilihan capres tersebut. “Capres itu sifatnya adalah dipilih dan bukan diseleksi. Jika diseleksi maka melalui uji kriteria, siapa orang yang cocok karakternya untuk memimpin sesuatu. Sedangkan, pemilihan berarti dipilih, ada syarat keterpilihan, yakni penerimaan publik,” tukasnya. (Rangga)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic