lifestyle

Pengaruh Media Sosial Terhadap Cara Pandang Body Image Remaja

Penulis Ashila Syifaa
Apr 07, 2022
Pengaruh Media Sosial Terhadap Cara Pandang Body Image Remaja
ThePhrase.id - Media sosial yang sudah menjadi bagian dari kehidupan remaja memiliki dampak yang lebih luas dari apa yang kita ketahui. Kecanduan media sosial bukan lah satu-satunya ancaman yang dihadapi remaja sekarang namun bagaimana media sosial membentuk cara pandang terhadap “body image” mereka.

Remaja sekarang tumbuh dikelilingi oleh media sosial yang membentuk kehidupan sehari-hari mereka termasuk cara pandang mereka terhadap penampilan mereka. Hal ini didorong karena sebagian besar media sosial merupakan media visual.

Megan A Moreno seorang profesor pediatrik di Universitas Washington, Seattle mengatakan bahwa adanya media sosial yang berorientasi pada visual akan mempengaruhi remaja untuk memiliki role model atau panutan dari yang sering ia lihat di media sosial.

Ilustrasi penggunaan sosial media. (Foto: Unsplash/Gabrielle Henderson)


Dengan memiliki role model maka remaja akan terpengaruhi oleh apa yang dilakukan oleh sosok yang ada dalam media sosial tersebut.

“Ini dapat memberikan tekanan untuk mencapai penampilan tertentu, karena ada tekanan bagi remaja untuk membuat konten dan memposting gambar diri mereka sendiri,” ujar Megan A Moreno.

Tak hanya role model namum beberapa tren dalam media sosial juga dapat mempengaruhi remaja yang juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri seorang remaja. Beberapa akan merasa dirinya kurang dari segi penampilan.

Permasalahan ini tidak hanya dialami oleh remaja perempuan namun juga pada remaja laki-laki. Mereka merasakan bahwa tubuh yang ideal adalah yang sering mereka lihat di media sosial seperti artis-artis hollywood yang berotot.

“Media sosial benar-benar tempat para remaja putra mengalami evaluasi penampilan mereka dari orang lain,” ujar Veya Seekis, dosen Sekolah Psikologi Terapan, Universitas Griffith, Queensland, Australia

Jika apa yang mereka alami terus berlanjut akan membangun hubungan yang tidak sehat dengan dirinya sendiri dan akan menyebabkan timbulanya masalah kesehatan mental lainnya seperti depresi dan permasalahan seperti eating disorder dan anorexia. Penyakit mental tersebut berkaitan erat dengan bagaimana remaja melihat dirinya.

Jika mereka mengalami permasalahan itu dapat terlihat dari cara-cara ekstrem yang dilakukan agar dapat mencapai penampilan tertentu, seperti melakukan diet ekstrem atau tidak makan sama sekali.

Ilustrasi remaja menggunakan media sosial. (Foto: Unsplash/Melyna Valle)


Dilansir dari VeryWellFamily, orang tua memiliki peran penting untuk membantu remaja karena tidak selamanya mengikuti role model yang mempromosikan body positivity akan membantu.

Orang tua seharusnya menjadi orang terdekat untuk remaja dapat berbicara dan mencari kenyamanan.  Orang tua harus dapat menjadi pendengar yang baik dan memahami apa yang dikatakan sang anak.

Setelah itu orang tua dapat membantu dengan memberikan dukungan kepada anak dan mengingatkan secara terus menerus bahwa apa yang dilihat di media sosial tidak selamanya indah. Selain itu orang tua juga memiliki tugas untuk membangun kepercayaan diri anak sebelum mereka mendapatkan role model dari media sosial yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental mereka.

Di era digitalisasi seperti sekarang orang tua harus lebih memiliki wawasan yang luas terhadap media sosial dan harus bisa menjadi role model yang positif untuk anak. [Syifaa]

 

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic