Thephrase.id - Pengelola Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan klarifikasi terkait klaim pebalap Gresini Racing MotoGP, Marc Marquez terkait alat pemadam api ringan atau APAR.
Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Marquez gagal finis dalam balapan utama MotoGP Indonesia. Rider berkebangsaan Spanyol itu tidak bisa melanjutkan race pada lap ke-10.
Motor Marquez tiba-tiba mengeluarkan asap. Merasa tidak enak dengan tunggangannya, Marquez menepi. Beberapa saat kemudian, motornya mengeluarkan api dan nyaris terbakar.
Marshal MotoGP Mandalika mencoba mendekati motor Marquez untuk memadamkan api. Akan tetapi, gagal menyelamatkan motornya. Motor Marquez dikabarkan rusak total.
"Ketika saya melihat asap putih, saya langsung memeriksa dan sangat disayangkan karena alat pemadam kebakaran yang mereka miliki di sini," beber Marquez.
"Tidak tepat sehingga motornya rusak total, termasuk rem. Ini memalukan bagi tim karena untuk tim satelit, ini adalah biaya yang besar," sambung Marquez.
"Salah satu hal adalah alat pemadamnya harus yang benar, atau yang berteknologi terbaru, karena jika tidak, Anda akan menghancurkan motor," tegas Marquez.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Mandalika International Circuit, Priandhi Satria menjawab kritik dari Marquez perihal APAR di MotoGP Mandalika dengan menyebut sudah sesuai aturan.
"Penggunaan APAR pada MotoGP Indonesia 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit sudah sesuai dengan peraturan balap yang berlaku," tegas Priandhi.
"Pertamina Mandalika International Circuit sudah memenuhi aturan FIM untuk melaksanakan kegiatan balap MotoGP dan sudah mendapatkan homologasi grade A pada Kamis, 29 September 2024," tandasnya.
MotoGP Mandalika dimenangi oleh pebalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin disusul rider Red Bull GasGas Tech3, Pedro Acosta, dan pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia.