ThePhrase.id – Sejak dibuka pada akhir tahun 2021 alun-alun bawah tanah Surabaya disambut dengan antusias oleh warga Surabaya yang selalu ramai mengunjungi tempat tersebut setiap harinya. Namun dengan adanya kenaikan kasus Covid-19, pembatasan untuk mengunjungi alun-alun diterapkan dengan mendaftar online dahulu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya memberikan aturan baru bagi pengunjung alun-alun bawah tanah Surabaya.

Aturan pendafataran online mulai diberlakukan pada Kamis (13/1/2022) agar pengunjung tetap terkendali untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Sekali dibuka kan banyak sekali ya pengunjungnya. Supaya terkontrol serta in dan out-nya jelas, maka kita buatkan jadwal melalui website tersebut, sebelum wisatawan datang ke alun-alun,” jelas Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya.

Pengunjung atau wisatawan yang ingin mengunjungi alun-alun harus daftar online melalui laman tiketwisata.surabaya.go.id. Pendaftaran online tersebut tidak ada biaya apapun hanya untuk pembatasan dan reservasi sebelum masuk ke alun-alun.

Setelah masuk ke laman Tiket Wisata Surabaya cari Basement Alun Alun Surabaya kemudian pesan tiket dengan mengisi form pendaftaran online. Setelah itu pengunjung harus menyimpan atau screenshoot tiket sebagai tanda bukti yang ditunjukan kepada petugas sebelum masuk ke area basement alun alun.

Kebijakan daftar online disambut positif warga Surabaya. Dengan daftar online, pembatasan jumlah pengunjung menjadi lebih rapi dan tertib, sehingga pengunjung bisa lebih aman dan nyaman.

“Mlaku mlaku nang Alun Alun Surabaya GRATISS, tinggal pesen tiket lewat web yang ada di bio Instagramnya (surabayasparkling). Terus jangan lupa, jumlah pengunjungnya juga bisa disesuaikan ya!” tulis satu pengunjung di laman Twitternya.

Alun-alun akan buka dari jam 9 pagi hingga jam 8 malam. Pembatasan diberlakukan untuk sekali kunjungan dengan 100 orang yang diberi waktu 30 menit saja. Di basement tersebut akan ada petugas yang mengarahkan pengunjung jika waktunya sudah habis untuk keluar area.

Peraturan ini hanya berlaku bagi pengunjung yang mengunjungi area galeri saja, untuk di area skateboardingnya bisa tetap main. Semua pengunjung wajib untuk scan PeduliLindungi sebelum masuk.

“Petugas akan memberitahu wisatawan secara humanis untuk keluar. Kecuali untuk anak-anak yang main skateboard ya, yang diubah aturannya kan untuk yang berkunjung di area galeri seni. Setelah semua keluar, area galeri kita sterilkan selama 10 menit menggunakan desinfektan,” tutur Wiwiek.

Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya, Saidatul Ma’munah tidak menyangka pengunjung alun alun basement akan membludak mencapai 4 ribu pengunjung di hari libur sehingga harus diterapkan aturan baru.

Dengan adanya aturan baru ini, beberapa kendalanya adalah ada yang sudah daftar tapi tidak datang atau telat datang. Ke depannya juga akan diterapkan pendaftaran offline agar mempermudah pengunjung. [Syifaa]