Penjelasan Ilmiah Kesurupan, Benarkah Makhluk Halus Penyebabnya?

ThePhrase.id – Kesurupan tentunya bukanlah merupakan sebuah fenomena asing di kalangan masyarakat. Fenomena ini dipercaya merupakan suatu kondisi di mana tubuh seseorang dirasuki oleh makhluk halus seperti setan, hantu, jin, dan sebagainya.

Lantas, bagaimana penjelasan terjadinya kesurupan dari sisi ilmiah? Apakah benar fenomena tersebut disebabkan oleh makhluk halus?

Dilansir dari buku berjudul ‘Psikologi Kesehatan Mental Awas Kesurupan!’ yang ditulis dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi bernama Siswanto, kesurupan rupanya disebabkan oleh stres sosial dan kondisi mental yang ditekan jauh ke alam bawah sadar yang mempengaruhi kondisi emosional penderitanya. Keadaan ini bisa terjadi karena faktor psikologi, sosial, atau spiritual.

Sementara itu, dilansir dari Eastern Journal of Medicine, dalam dunia medis, kesurupan dikenal sebagai suatu gangguan mental yang disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD) atau Possession Trance Disorder.

Dalam sebuah situs yang membahas mengenai kesehatan global bernama International Classification of Diseases 11th (ICD 11), yang keberadaannya telah distujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ciri khas dari gangguan Possession Trance Disorder yaitu berubahnya kesadaran penderita dan identitas penderita tergantikan oleh identitas individu eksternal lain yang menyebabkan penderita melakukan hal-hal di luar kesadarannya.

Fenomena ini biasanya diawali dengan hilangnya kesadaran penderita, sehingga ia tidak dapat merespon apapun yang ada di sekitarnya. Hilangnya kesadaran tersebut ditandai dengan kelumpuhan sementara seperti terjatuh atau adanya gerakan atau perilaku tertentu yang dilakukan secara tidak sadar oleh penderita.

Perilaku yang dilakukan di luar kesadaran penderita inilah yang kerap dikaitkan dengan perilaku atau pengalaman dari “individu lain” yang berkaitan dengan budaya atau kepercayaan masyarakat sekitar, yang dipercaya telah memasuki tubuh penderita.

Kendati demikian, dalam dunia medis fenomena ini cenderung lebih disebabkan oleh suatu keadaan mental seseorang dan tidak disebabkan oleh efek samping dari zat obat-obatan tertentu, kelelahan, penyakit sistem saraf, atau gangguan tidur.

Oleh sebab itu, pengobatan untuk seseorang yang cukup sering mengalami kesurupan biasanya sama dengan cara pengobatan bagi para penderita dissosiative disorder atau gangguan disosiatif.

Namun untuk penderita gangguan kesurupan, psikiater juga akan melakukan studi lebih jauh mengenai kepercayaan dan budaya di sekitar lingkungan di mana pasien tumbuh dan berkembang agar terapi yang diberikan benar-benar akurat. [hc]