Thephrase.id - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan tengah mengambil langkah hati-hati terkait potensi dilarangnya Iran tampil di Piala Dunia 2026 akibat ketegangan diplomatik dengan Amerika Serikat, salah satu tuan rumah turnamen.
Kekhawatiran ini mencuat setelah muncul laporan bahwa FIFA dapat mencoret Iran dari daftar peserta turnamen karena meningkatnya eskalasi geopolitik dan potensi konflik bersenjata dengan AS. Meski belum ada keputusan resmi, isu ini menjadi perhatian serius AFC.
Iran menjadi negara Asia keenam yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026, yang akan digelar di tiga negara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Akan tetapi, keikutsertaan Iran kini berada dalam sorotan seiring meningkatnya tekanan politik antarnegara.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John, mengimbau publik dan pemangku kepentingan untuk tidak terburu-buru berspekulasi. Ia menilai situasi geopolitik masih sangat dinamis dan membutuhkan pemantauan ketat.
"Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan soal status Iran. Apalagi, Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan gencatan senjata. Kami percaya akan ada solusi saat waktunya tiba," tegasnya.
FIFA memang memiliki preseden dalam menangguhkan negara-negara yang terlibat konflik. Rusia, contohnya, hingga kini masih dilarang tampil di seluruh kompetisi FIFA imbas invasi militer ke Ukraina. Di era 1990-an, Yugoslavia juga pernah dijatuhi larangan serupa akibat perang Balkan.
Iran lolos ke Piala Dunia 2026 seusai bermain imbang 2-2 melawan Uzbekistan dalam laga kualifikasi zona Asia yang digelar di Teheran pada 25 Maret 2025. Hasil ini cukup untuk mengamankan satu tempat di pesta sepak bola terbesar dunia.
Secara historis, Iran sudah tujuh kali tampil di Piala Dunia, yakni pada edisi 1978, 1998, 2006, 2014, 2018, 2022, dan kini 2026. Namun dari seluruh partisipasi itu, Iran belum pernah sekalipun lolos dari fase grup.
Meski demikian, posisi Iran dalam turnamen kali ini dipertanyakan mengingat ketegangan politik yang tidak dapat diabaikan. FIFA dan AFC kini berada dalam tekanan untuk menavigasi situasi rumit antara prinsip netralitas olahraga dan realitas politik global.
Saat ini, belum ada keputusan resmi dari FIFA mengenai status Iran. Akan tetapi, AFC menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi intensif dengan semua pihak terkait guna memastikan proses yang adil dan berdasarkan asas sportifitas.