lifestyleBeauty

Perawatan Kulit Caveman Method Viral di TikTok, Apa Itu?

Penulis Nadira Sekar
May 10, 2025
Foto: Ilustrasi Caveman Method Skincare (freepik.com)
Foto: Ilustrasi Caveman Method Skincare (freepik.com)

ThePhrase.id - Belakangan ini, media sosial TikTok ramai dengan metode perawatan kulit yang tidak biasa, yaitu caveman method atau metode manusia gua, yang dikenal juga sebagai metode paleo. 

Tren ini mencuat setelah seorang kreator perempuan membagikan pengalamannya menjalani metode tersebut. Dalam videonya, ia menunjukkan kondisi kulit wajah yang tampak bertekstur dan berubah warna. Penampilan kulitnya memicu berbagai spekulasi dari warganet, termasuk dugaan infeksi jamur.

Namun, sang kreator menegaskan bahwa ia hanya mengalami kulit kering dan menyebutkan bahwa kondisinya adalah retention hyperkeratosis, penumpukan sel kulit mati yang tidak terkelupas dengan baik dan dapat menyebabkan jerawat.

Lalu, sebenarnya apa itu caveman method?

Secara sederhana, caveman method adalah metode perawatan kulit yang mengandalkan prinsip alami. Artinya, tidak mencuci wajah, tidak menggunakan sabun, serum, pelembap, maupun tabir surya. 

Para pendukungnya percaya bahwa produk skincare justru dapat mengganggu keseimbangan alami kulit, seperti merusak pH, menghilangkan minyak alami, dan mengacaukan mikrobioma kulit. Tujuan utamanya adalah mengembalikan fungsi kulit ke kondisi alaminya yang dianggap lebih sehat dan stabil.

Apa manfaat caveman method?

Dilansir dari popsugar.com, metode ini dapat menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki kulit sangat sensitif, sedang mengalami eksim, alergi, atau ruam yang sulit diatasi. Dr. Karan Lal, dokter kulit bersertifikat, menyebut caveman method sebagai pendekatan yang mirip dengan diet eliminasi, tetapi diterapkan pada kulit. Dengan menghilangkan seluruh produk perawatan, kulit diberi waktu untuk menyesuaikan diri secara alami dan mengidentifikasi kemungkinan penyebab iritasi.

Meski begitu, hasil dari metode ini sangat bergantung pada kondisi masing-masing individu. Tidak semua orang akan mendapatkan manfaat yang sama.

Apa risikonya?

Dr. Lal mengingatkan bahwa caveman method memiliki risiko, terutama karena tidak adanya perlindungan dari sinar matahari. Ia menekankan bahwa penggunaan sunscreen tetap penting untuk mencegah kerusakan kulit hingga kanker kulit. Jika tetap ingin mencoba, disarankan untuk tetap menggunakan tabir surya sebagai perlindungan dasar.

Sementara itu, melansir teenvogue.com, Dr. Asmi Berry, dermatolog bersertifikat, menyatakan bahwa caveman method tidak didukung oleh bukti ilmiah. Ia menyarankan agar perawatan kulit tetap dilakukan dengan pendekatan yang lebih seimbang, seperti menggunakan pembersih wajah yang lembut, pelembap ringan, dan sunscreen mineral. Langkah ini dinilai cukup untuk menjaga skin barrier tanpa membebani kulit.

Dr. Berry juga mengingatkan bahwa tidak mencuci wajah bisa menyebabkan penumpukan kotoran, minyak, keringat, dan sisa makeup. Kondisi tersebut menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri atau jamur penyebab jerawat dan infeksi. Selain itu, alergen atau zat iritan yang tidak dibersihkan dapat memicu dermatitis kontak, yang ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, dan ruam pada kulit.

Layak Dicoba atau Tidak?

Caveman method mungkin terdengar menarik karena kesederhanaannya. Namun, pendekatan ini tidak cocok untuk semua jenis kulit. Jika kamu tertarik mencobanya, pastikan untuk memahami kondisi kulitmu terlebih dahulu atau konsultasikan dengan dermatolog.

Apakah kamu lebih tertarik mencoba metode ini, atau merasa lebih nyaman dengan rutinitas skincare yang seimbang? [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic