trending

Perayaan Cap Go Meh dan Sejarahnya, Apa Bedanya dengan Imlek?

Penulis Ashila Syifaa
Feb 14, 2024
Foto: Unsplash/Kelvin Zyteng
Foto: Unsplash/Kelvin Zyteng

ThePhrase.id - Setelah Tahun Baru Imlek perayaan masih berlanjut hingga Cap Go Meh yang merupakan akhir dari rangkaian acara Imlek. Cap Go Meh dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa atau 2 minggu setelah Tahun Baru Imlek. Pada tahun 2024 ini, perayaan Cap Go Meh jatuh pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.

Perbedaannya dengan perayaan Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh biasanya dilengkapi dengan festival lampion dan tarian barongsai. Sementara itu Tahun Baru Imlek dirayakan dengan berdoa di Klenteng atau Vihara.

Penamaan Cap Go Meh, berasal dari bahsa Hokkien, "Chap Goh Meh" (十五冥) yang berarti malam kelima belas. Namun, istilah Cap Go Meh ini umum hanya digunakan oleh masyarakat Indonesia dan Malaysia. Kalau di Tiongkok dikenal dengan sebutan Festival Lampion atau yuánxiāo jié (元宵節).

Sejarah Cap Go Meh

Perayaan ini sudah berlangsung sejak abad ke-7 pada masa Dinasti Han di Tiongkok, terutama masyarakat yang berimigrasi ke wilayah bagian selatan Tiongkok. Perayaan ini berawal dari sebuah ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi yang hanya dilaksanakan oleh kalangan istana dan para raja. 

Kemudian, setelah berakhirnya masa Dinasti Han, perayaan Cap Go Meh ini mulai dikenal oleh masyarakat umum dan dirayakan secara lebih luas dari semua lapisan kalangan masyarakat. 

Namun, ada beberapa yang mengatakan bahwa perayaan ini dirayakan oleh raja bersama rakyatnya. Para petani akan memasang lampion bewarna-warni di sekeliling ladang untuk mengusir hama sekaligus memperindah pemandangan. Kemudian acara dimeriahkan oleh pertunjukan musik dan penampilan tarian barongsai yang hingga saat ini masih dirayakan secara turun-menurun oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kota yang secara khusus menggelar acara perayaan Cap Go Meh secara meriah. Salah satunya adalah di Kota Singkawang, Kalimantan Barat yang menawarkan pengalaman tersendiri pada saat perayaan Cap Go Meh. 

Kemeriahan perayaan di kota yang sering dikenal sebagai Kota Seribu Kelenteng ini merupakan sebuah akulturasi dengan budaya lokal. Terdapat parade Tatung yang sudah menjadi agenda nasional dan selalu dinantikan tak hanya oleh masyarakat lokal namun juga wisatawan mancanegara.

Tak hanya Singkawang, beberapa kota lainnya di Indonesia juga dikenal dengan perayaan Cap Go Meh yang meriah seperti, Kota Bogor, Semarang, Manado, Bintan, dan di Pulau Kemaro. 

Salah satu yang menjadi khasnya Cap Go Meh di Indonesia adalah hidangan wajib yang sudah dikenal secara luas yaitu, Lontong Cap Go Meh. Hidangan dari peranakan-Jawa ini diketahui sebagi penggantinya yuanxiao yang terbuat dari tepung beras.

Pasalnya, pada zaman dahulu yuanxiao sulit untuk ditemukan sehingga peranakan Tionghoa yang sudah menetap di Indonesia menjadikan hidangan lontong sebagai hidangan perayaan karena dianggap memiliki kesamaan. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic