lifestyle

Perbedaan Hepatitis Akut Misterius dan Hepatitis Biasa

Penulis Haifa C
May 19, 2022
Perbedaan Hepatitis Akut Misterius dan Hepatitis Biasa
ThePhrase.id – Kasus hepatitis akut telah merenggut nyawa sejumlah anak di dunia, termasuk di Indonesia. Penyebab dan karakteristik penyakit tersebut masih cukup misterius sehingga banyak orang yang terkecoh akan gejalanya yang tidak sama dengan penyakit hepatitis pada umumnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan beberapa perbedaan antara hepatitis akut misterius dan hepatitis biasa.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa gejala hepatitis akut dapat memburuk dalam waktu yang sangat cepat.

"Tapi kemudian pada kondisi-kondisi tertentu bisa gejala menjadi semakin berat dalam hitungan dua hingga lima hari. Kemudian anak bisa tidak sadar, kejang-kejang. Bahkan, untuk salah satu pengobatannya membutuhkan transplantasi hati," kata Nadia, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (14/5/2022).

Ilustrasi hepatitis (Foto: PIxabay)


Nadia menambahkan bahwa salah satu gejala hepatitis akut, yakni kejang rupanya tidak ditemukan pada kasus hepatitis biasa.

"Karena kalau 14 hari orang yang terkena hepatitis jadi kejang, penurunan kesadaran, kalau hepatitis normal nggak akan terjadi kejang, itu kuncinya dia," jelas Nadia.

Nadia juga menambahkan bahwa hepatitis akut saat ini selalu ditemukan pada balita, anak-anak, dan remaja berusia belasan tahun. Sedangkan hepatitis normal bisa menyerang siapa saja, dan tak jarang menginfeksi orang dewasa atau lansia.

Ahli epidemiolog dan peneliti Indonesia dari Universitas Griffith, Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa hepatitis biasa tipe A, B, C, D, dan E terdeteksi oleh tes, sedangkan hepatitis akut misterius hingga kini kerap tidak terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium.

Ilustrasi anak sakit (Foto: Fimela)


Gejala umum hepatitis akut

Meskipun gejalanya dapat berkembang dengan cepat dan bisa tak terdeteksi oleh uji laboratorium, penyakit hepatitis akut kemungkinan bisa ditangani jika pasien segera dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit bila mengalami gejala mual, diare, muntah, demam ringan, nafsu makan menurun, nyeri sendi, mengeluarkan urine berwarna kuning pekat hingga gelap dan feses berwarna pucat, serta mata atau kulitnya mulai terlihat berwarna kuning.

Pasien disarankan segera mendapatkan pertolongan medis sebelum mata atau kulitnya berwarna kuning untuk menghindari kerusakan hati yang lebih parah. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic