Thephrase.id - Spanyol merebut tiket semifinal Euro 2020, usai menyingkirkan Swiss di babak perempat final. Dalam pertandingan di Stadion Saint Petersburg, Jumat (2/7/2021) sore waktu setempat atau tengah malam hari WIB, Spanyol menang adu penalti atas Swiss.
Foto: instagram.com/euro2020
Pertandingan harus berlanjut sampai adu penalti, karena dalam 90 menit waktu normal ditambah 2x15 menit perpanjangan waktu, kedudukan berimbang. Swiss vs Spanyol berakhir sama kuat 1-1.
Spanyol unggul cepat melalui gol bunuh diri pemain bertahan Swiss, Denis Zakaria. Gol tercipta pada menit kedelapan. Itu merupakan gol bunuh diri ke-10 sepanjang penyelenggaraan Euro 2020.
Swiss baru bangkit di babak kedua ketika Xerdan Shaqiri menghasil gol. Pemain Liverpool itu mencetak gol pada menit ke-68, untuk mengubah situasi menjadi sama kuat 1-1. Angka itu bertahan sampai pertandingan waktu normal bubar.
Sebelumnya sejak pertengahan babak kedua, Swiss harus bermain dengan 10 orang. Ini setelah Remo Freuler di kartu merah pada menit ke-77, karena melakukan tekel dua kaki terhadap pemain Spanyol.
Dalam adu penalti kiper Timnas Spanyol, Unai Simon, tampil gemilang. Ia mementahkan tiga eksekusi pemain Swiss, untuk memastikan Spanyol mendapatkan tiket lolos ke semifinal Euro 2020.
"Merupakan kesalahan ketika kami harus menyelesaikan pertandingan lewat adu penalti. Kami seharusnya bisa mengakhiri pertandingan dalam waktu normal," kata Unai Simon.
Menurut Unai, adu penalti adalah lotere. "Tapi saya senang bisa menuntaskan pekerjaan, menang, dan lolos," imbuh Unai.
Italia Terus Melaju
Perempat final berikutnya adalah Belgia menghadapi Italia. Laga di Stadion Allianz Arena, Munchen, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB tadi, berakhir untuk kemenangan Italia.
Laju Gli Azzurri belum tertahankan sejak fase grup, 16 besar, hingga sekarang perempat final. Mereka terus memetik kemenangan dengan angka-angka yang meyakinkan.
Foto: instagram.com/euro2020
Di perempat final ini Italia menang atas Belgia dengan angka 2-1. Sempat unggul melalui Leonardo Bonucci di pertengahan babak pertama, tetapi gol itu dianulir wasit karena terjebak offside lebih dulu.
Italia baru benar-benar unggul pada menit ke-31, ketika Nicolo Barella mencetak gol. Di penghujung babak pertama, tepatnya menit ke-45, Italia memperbesar keunggulan menjadi 2-1. Gol kedua Italia dihasilkan Lorenzo Insigne.
Pada menit ke-45+2 Belgia sempat membalas satu gol. Romelu Lukaku mengubah papan angka menjadi 2-1, setelah mengkonversi hadiah penalti menjadi gol.
Di babak kedua Italia lebih banyak bertahan. Sebaliknya Belgia dengan segala upaya coba menggedor pertahanan Italia.
Namun sampai 6 menit injury time babak kedua, Belgia tidak kunjung mencetak gol kedua. Akhirnya wasit meniup peluit bernada panjang, sebagai isyarat pertandingan kelar.
Laga dimenangi Italia atas Belgia 2-1. Kemenangan ini mengantarkan Italia ke semifinal untuk menghadapi Spanyol.
Kiper Timnas Belgia, Thibaut Courtois, mengatakan kekalahan sekaligus kegagalan ini sungguh menyakitkan. Tapi inilah sepak bola, ada yang menang dan kalah.
"Ini pukulan keras, tetapi kami tahu tadi adalah pertandingan yang sulit. Kami punya 2 peluang, namun kiper Italia melakukan penyelamatan bagus. Sebaliknya kami memberi gol pertama yang mudah buat lawan. Italia memang pantas menang di perempat final," tutur Thibaut Courtois.