religion

Perintah Raja Salman, Masjid Qiblatain Buka 24 Jam

Penulis Zuhri Ibrahim
Oct 21, 2025
(Foto: Instagram/makkahmadeenah)
(Foto: Instagram/makkahmadeenah)

ThePhrase.id - Salah satu warisan sejarah yang ada di Kota Madinah, Arab Saudi adalah Masjid Qiblatain (Masjid Dua Kiblat). Dinamai Masjid Qiblatain karena di tempat ini terjadinya perubahan arah kiblat umat Islam yang sebelumnya mengarah ke Baitul Maqdis (Palestina) menjadi mengarah ke Ka’bah di Mekkah. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2 hijriyah berdasarkan firman Allah SWT, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS. Al Baqarah: 144).

Terletak lima kilometer di barat laut Madinah, masjid ini telah mengalami beberapa kali renovasi dengan perluasan yang signifikan selama era Kerajaan Saudi, terutama di bawah kepemimpinan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud, Pelayan Dua Masjid Suci. Upaya ini mencerminkan dedikasi Kerajaan untuk melestarikan tonggak sejarah Islam dan meningkatkan layanan bagi para peziarah.

Proyek Masjid dan Pusat Peradaban Qiblatain di Madinah merepresentasikan harmoni antara ibadah dan warisan budaya. Proyek ini bertujuan untuk melestarikan masjid sebagai mercusuar abadi bagi iman dan sejarah, menghormati momen perubahan kiblat dan menghidupkan ingatan generasi demi generasi pengunjung Kota Madinah.

Otoritas Pengembangan Wilayah Al Madinah sebagai pengelola proyek, menggabungkan keaslian sejarah dengan teknologi modern. Keseluruhan situs mencakup luas lebih dari 265 ribu meter persegi, termasuk area masjid seluas lebih dari 3.900 meter persegi, mampu menampung lebih dari 20.000 jamaah. Proyek ini juga mencakup lebih dari 300 tempat parkir untuk bus dan mobil, serta lebih dari 50 kanopi yang dilengkapi dengan 100 kipas kabut, memberikan suasana yang nyaman dan menyegarkan. Koridor dan halaman yang dirancang dengan cermat memudahkan pergerakan dan menciptakan lingkungan yang ramah bagi para jamaah dan pengunjung.

https://portalcdn.spa.gov.sa/backend/original/202407/qUlOVqIlmzVmokXfbIMTVvquHYMZx7hk1O9NSY1R.jpg
Payung-payung dipasang di halaman luar untuk berteduh dari terik matahari. (Foto: spa.gov.sa)

Raja Salman telah memerintahkan agar Masjid Qiblatain di Madinah dibuka 24 jam sehari agar para jamaah dapat shalat di sana kapan saja.

Gubernur Madinah, Pangeran Salman bin Sultan, mengucapkan terima kasih kepada Raja dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas perhatian mereka yang berkelanjutan terhadap masjid dan upaya mereka untuk meningkatkan layanan bagi para jamaah di seluruh wilayah Kerajaan, demikian dikutip dari Saudi Press Agency pada senin (6/10/2025).

“Arahan tersebut mencerminkan komitmen Arab Saudi untuk melayani Islam dan umat Muslim, dan upaya tersebut telah dimulai untuk menyediakan akses 24 jam ke masjid tersebut,” ujar Salman bin Sultan.

Adapun Menteri Urusan Islam, Sheikh Abdullatif Al-Sheikh, mengatakan bahwa keputusan tersebut menggarisbawahi dedikasi kepemimpinan Saudi untuk memelihara dan mengembangkan masjid-masjid Kerajaan, terutama yang memiliki makna sejarah dan keagamaan yang penting.

“Kementerian sedang mengerjakan sejumlah proyek untuk meningkatkan layanan masjid sejalan dengan tujuan rencana Visi Saudi 2030 untuk pembangunan dan diversifikasi nasional,” tandas Sheikh Abdullatif Al-Sheikh. (Z. Ibrahim)

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic