Thephrase.id - Jenazah dua pesepak bola Portugal, Diogo Jota, dan sang adik, Andre Silva, tiba di Gondomar, Portugal, pada Kamis, 3 Juli 2025 malam waktu setempat, setelah keduanya meninggal dunia dalam kecelakaan mobil tragis di Spanyol.
Kedua jenazah disemayamkan di Kapel Kebangkitan, Sao Cosme, Gondomar, setelah menempuh perjalanan dari Zamora, lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa keduanya.
Suasana duka menyelimuti kerumunan warga yang berkumpul di depan kapel. Beberapa di antaranya terlihat menitikkan air mata dan menyebut-nyebut nama Diogo Jota dan Andre Silva saat peti jenazah tiba pada pukul 23.31 waktu setempat.
Prosesi pemakaman akan dilaksanakan Sabtu, 5 Juli 2025 pukul 10.00 pagi waktu Portugal. Sementara itu, acara penghormatan terakhir atau velorio digelar Jumat, 4 Juli 2025 mulai pukul 16.00 sore.
Uskup Porto, D. Manuel Linda, dijadwalkan memimpin langsung upacara pemakaman. Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, juga dikonfirmasi akan hadir memberikan penghormatan.
Kematian Diogo Jota yang baru berusia 28 tahun dan Andre Silva, 25 tahun, memicu gelombang duka tidak hanya di Portugal, tetapi juga di seluruh dunia. Sejumlah klub sepak bola, pemain, suporter, dan tokoh politik menyampaikan belasungkawa atas kepergian dua saudara tersebut.
Diogo Jota, yang membela Liverpool sejak 2020, telah mencatatkan 49 caps dan 14 gol bersama Timnas Portugal. Sepanjang kariernya, ia berhasil meraih gelar Liga Inggris, Piala FA, dan dua Piala Liga. Di level internasional, ia ikut membawa Timnas Portugal menjuarai dua edisi UEFA Nations League.
Jota memulai karier di Gondomar sebelum bergabung dengan Pasos de Ferreira, kemudian dipinjamkan ke FC Porto dari Atletico Madrid, dan bersinar di Wolverhampton Wanderers. Liverpool membelinya dengan nilai transfer sekitar 45 juta euro atau setara Rp788 miliar. Jota baru saja menikah pada 22 Juni 2025 dan meninggalkan seorang istri dan tiga anak.
Sementara itu, Andre Silva merupakan pemain klub Penafiel di Liga Portugal yang juga tumbuh besar di Gondomar.
Tragedi ini terjadi di jalan tol A-52, wilayah Zamora, Spanyol, sekitar kilometer 65, Rabu, 2 Juli 2025 malam pukul 23.30 waktu setempat. Menurut laporan awal Guardia Civil, mobil yang dikendarai keduanya mengalami pecah ban saat berusaha menyalip kendaraan lain. Akibatnya, mobil kehilangan kendali, menghantam pembatas jalan, lalu terbakar hebat.
Ketika tim penyelamat tiba di lokasi, keduanya sudah dalam kondisi tak bernyawa. Kepolisian Spanyol juga menyelidiki kemungkinan faktor kecepatan berlebih sebagai salah satu penyebab kecelakaan. Diketahui, puing-puing kendaraan berserakan hingga beberapa puluh meter, memperlihatkan dahsyatnya benturan.
Ruas tol A-52 yang menghubungkan Portugal dengan Vigo di Spanyol memang kerap dikeluhkan karena kondisi jalan yang buruk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Diogo Jota dan Andre Silva tengah menuju Santander, pesisir utara Spanyol, untuk menyeberang ke Inggris menggunakan kapal ferry.
Diogo Jota dijadwalkan kembali ke Liverpool untuk menjalani latihan pramusim. Ia memilih perjalanan darat karena baru saja menjalani operasi kecil pada paru-parunya dan disarankan untuk tidak naik pesawat oleh tim medis.
Kedua bersaudara itu bepergian menggunakan mobil Lamborghini berperforma tinggi. Hingga kini, pihak berwenang belum bisa memastikan siapa yang berada di balik kemudi saat kecelakaan terjadi. Tak ada indikasi kendaraan lain terlibat dalam insiden ini.
Jenazah Diogo Jota dan Andre Silva lebih dulu diidentifikasi di Institut Medis Legal Zamora sebelum dipindahkan ke rumah duka di Sanabria. Gondomar, kampung halaman mereka, akan menjadi tempat peristirahatan terakhir, di mana keluarga, sahabat, dan ribuan warga dijadwalkan memberikan penghormatan pada Sabtu, 5 Juli 2025 pagi waktu setempat.