ThePhrase.id – Penikmat acara TV pasti tidak asing dengan nama Transtv, Trans7, hingga NET TV. Stasiun TV besar ini banyak menghasilkan acara brilian pada masanya seperti, Extravaganza, Opera van Java, On The Spot, dll.
Dibalik layar, Wishutama ternyata menjadi pemimpin dari stasiun-stasiun TV ini. Lantas siapakah Wishnutama?
Wishnutama Kusubandio, merupakan pria kelahiran Jayapura, 4 Mei 1970. Nama pria ini sempat eksis di balik layar jagat hiburan Tanah Air. Sejalur dengan karir yang ia miliki, Wishnutama merupakan lulusan universitas ternama Mount Ida College Boston dan Emerson College di bidang ilmu komunikasi dan pertelevisian.
Ia mengawali karirnya di Amerika sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV Boston. Puas berkarir di Negeri Paman Sam, ia kemudian kembali ke Indonesia dan bergabung dengan stasiun TV Indosiar di tahun 1994.
Di Indosiar, karirnya berkembang dari Supervisor On Air Promotion hingga Production Manager. Ia juga sukses melahirkan acara-acara terkenal pada masanya seperti, Pesta, Gebyar BCA, Patroli dan lain-lain.
Ia kemudian pindah ke Trans TV di tahun 2001. Di sinilah karirnya menanjak pesat. Ia yang masuk sebagai Kepala Divisi Produksi, hanya tiga tahun sukses menjadi Wakil Direktur Utama di Trans TV.
Ia kemudian resmi menjabat sebagai Direktur Utama TV7 yang sekarang bernama Trans7 saat diakusisi oleh kelompok usaha Gramedia tepatnya pada tahun 2006. Selang dua tahun, Wishnutama kemudian menjabat sebagai Direktur Utama TransTV.
Di bawah kepemimpinannya ini kedua stasiun TV ini jaya dan berhasil menghasilkan program-program terkenal seperti Extravaganza, Opera van Java, Temehek-mehek, Dunia Lain, Empat Mata dan Indonesia Mencari Bakat.
Setelah berkarir di Trans7 dan Trans TV selama 11 tahun, ia akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan ini dan memutuskan untuk membangun sebuah stasiun televisi bersama partnernya Agus Lesmono pada tahun 2013. Stasiun ini ia berinama NET (News and Entertainment Television).
Sebagai stasiun televisi pendatang baru, NET TV berhasil sukses dengan membidik sasaran penonton generasi muda. NET TV berhasil membawa nuansa segar di dunia pertelevisian yang menarik minat anak muda. Program-programnya seperti 86, Tetangga Masa Gitu, Ini Talkshow mendapat respon positif dari penikmat acara televisi.
NET TV bahkan sempat digembor-gemborkan sebagai stasiun TV terbaik versi anak muda. Berbagai kesuksesan ini membuat Wishnutama dipercaya untuk berkontribusi menyukseskan upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 dengan menjadi salah satu kreatornya.
Jadi Menteri
Sukses dalam Asian Games 2018, ia kemudian dilirik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019 – 2024. Presiden Joko Widodo melantiknya pada 23 Oktober 2019.
Sayangnya, ia hanya sempat menjabat sebagai Menparekraf selama satu tahun dua bulan saja. Ia beserta 5 menteri lainnnya dicopot jabatannya sebagai Menteri oleh Presiden Joko Widodo. Jabatan Menparekraf yang sempat diembannya digantikan oleh Sandiaga Uno.
Kariernya yang mulus di dunia hiburan tak membuat karirnya di bidang pemerintahan melonjak. Wishunutama dikritik karena dinilai kurang maksimal dalam mendobrak pariwisata di Indonesia.
Ia sempat vakum setelah dicopot menjadi menteri untuk fokus kepada keluarganya. Tak lama vakum, pada awal 2021 Wishnutama mulai terjun ke dunia bisnis sebagai Komisaris Utama Telkomsel dan Tokopedia. [fa]