leader

Perjuangkan Perdamaian, Prof Taruna Ikrar Jabat Posisi Vice President pada World Peace Organization

Penulis Rahma K
Apr 19, 2022
Perjuangkan Perdamaian, Prof Taruna Ikrar Jabat Posisi Vice President pada World Peace Organization
ThePhrase.id – Kabar baik datang dari salah satu dokter dan profesor ternama Tanah Air, Prof Taruna Ikrar yang baru saja diangkat sebagai Vice President The World Peace Organization (WPO).

Pada 2 Maret 2022, Taruna ditunjuk sebagai Vice President for West and South Europe zones atau Wakil Presiden untuk zona Eropa Barat dan Selatan. Posisi ini akan dijabat selama tiga tahun kepengurusan, yaitu hingga Maret tahun 2025.

Prof. Taruna Ikrar di Istana Negara. (Foto. Istimewa)


World Peace Organization sendiri merupakan organisasi nirlaba internasional non-sektarian dan non-partisan yang mempromosikan pendekatan inovatif berbasis nilai untuk membangun perdamaian. WPO melibatkan dan mengatur jaringan global mitra sektor publik, government dan swasta yang mengembangkan model pembangunan komunitas, nasional, regional dan internasional sebagai landasan bagi masyarakat damai yang bermartabat.

Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan kekuatan yang dapat menyebarkan dan mempromosikan perdamaian yang harmonis secara masif dan dalam lingkup  global ke seluruh dunia. Selain itu, WPO juga bertujuan untuk mencegah kekerasan, kebencian, perang, terorisme, pertumpahan darah, genosida, membantu mengentaskan kemiskinan, dan mencegah kematian secara umum.

Prof. Taruna Ikrar (sentral), didampingi para kader Perdamaian. (Foto. Istimewa)


Sebelumnya, WPO merupakan organisasi yang bernama World Peace Committee, sebuah lembaga komunitas internasional yang dideklarasikan di Basel City, Swiss, Eropa pada 7 Maret 1997 dan diprakarsai oleh 9 pemimpin dunia.

Saat ini, WPO memiliki anggota atau perwakilan dari 202 negara yang terdiri dari negara merdeka dan yang masih memperjuangkan kemerdekaannya. Pada awal didirikannya, negara yang tergabung adalah Amerika Serikat, Jepang, India, Indonesia, Brasil, Korea Selatan, Nigeria, Uruguai, Thailand, Irlandia, Britania Raya, Uganda, Nepal, Tanzania, Filipina, dan Kamboja.

Prof. Taruna Ikrar (kiri) bersama team international di Amerika Serikat. (Foto. Istimewa)


Tugas dan tanggung jawab dari Prof. Taruna adalah mengkoordinasikan, mempromosikan, dan sebagai duta WPO untuk Kawasan Eropa dan Eropa Selatan dalam perdamaian dunia.

“Dalam kondisi serangan Rusia ke Ukraina, tugas saya akan semakin berat dan penting dalam ikut berkontribusi mengurangi ketegangan antar kedua negara di Eropa tersebut. Karena perang Rusia dan Ukraina pasti akan mempengaruhi perdamaian dunia secara keseluruhan,” ujar Taruna.

Demikian pula di era global dan serba digital, perdamaian tidak hanya diukur dari peperangan fisik, tetapi lebih dari itu, perdamaian juga harus mencakup, pencegahan efek negatif dari dunia virtual, cyber-attack  juga membutuhkan perhatian khusus, media sosial attack sebagai contohnya.

Prof. Taruna Ikrar (kiri), gambar sebagai simbol kesetaraan manusia dengan tidak membeda-bedakan warna kulit , jenis kelamin dan etnis. (Foto. Istimewa)


“Perlu kesiapan kita dalam upaya pencegahan berkembangnya senjata biologi dan berkembangnya berbagai virus, bakteri, parasit yang bisa berpotensi berkembang menjadi pandemik baru, yang sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan manusia diatas permukaan bumi,” tandas Taruna.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa sebagai Vice President ia akan berusaha keras untuk berbuat dan menjalankan tugas demi perdamaian dan kedamaian di kancah internasional.

Selain menjabat sebagai Vice President di WPO, Prof. Taruna juga merupakan pemimpin dari International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) atau konsil kedokteran sedunia sebagai Director of Members-at-Large. Dirinya juga merupakan Ketua Konsil Kedokteran dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic