auto

Persebaya dan Arema FC Menjembatani Perdamaian Bonek dengan Aremania

Penulis Ahmad Haidir
Oct 06, 2022
Persebaya dan Arema FC Menjembatani Perdamaian Bonek dengan Aremania
ThePhrase.id - Persebaya Surabaya dan Arema FC akan menjembatani perdamaian kedua suporternya, Bonek dengan Aremania setelah tragedi Kanjuruhan.

Persebaya mengabarkan bahwa perwakilan keluarga pemegang saham Persebaya, Azrul Ananda telah sepakat dengan Presiden Arema FC, Gilang Widya untuk mengakhiri perselisihan kedua pendukung.

Waktunya berdamai. Foto Twitter Persebaya.


"Kami manajemen Persebaya, bersama seluruh barisan, pelatih, pemain, staf, juga bersama teman-teman suporter Persebaya, pertama-tama ingin mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya terhadap seluruh korban dan keluarga atas tragedi di Kanjuruhan," tulis Persebaya dalam akun Twitternya, @persebayaupdate pada Rabu, 5 Oktober 2022.

"Azrul telah berkomunikasi dengan Gilang untuk membahas hubungan kedua pihak ke depan. Teman-teman Bonek juga sudah berhubungan dengan teman-teman Aremania," kata Persebaya.

"Nawaitunya sama, untuk mengakhiri segala permusuhan, dan mengawali serta membina hubungan yang lebih baik ke depannya," ungkap Persebaya.

Kedua belah pihak juga sudah sepakat untuk melakukan pertemuan, antara Bonek dan Aremania, manajemen Persebaya dan Arema FC, untuk membahas niatan baik itu lalu mewujudkannya dalam program-program dan kegiatan yang konkret.

"Semoga segala niat dan tujuan baik dari kedua pihak ini bisa dipahami dan didukung oleh sebanyak mungkin teman-teman, kalau memang belum bisa semuanya," tutur Persebaya.

"Karena bagaimana pun, persaingan hanyalah 90 menit di lapangan, sebelum dan sesudahnya kita semua adalah saudara," imbuhnya.

Seperti diketahui, sedikitnya 131 orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang ketika Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya.

Kekalahan Arema FC 2-3 dari Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 membuat suporternya, Aremania menyerbu ke lapangan.

Kepolisian lalu memukul balik Aremania dan menembakkan gas air mata secara berulang-ulang.

Lepasan gas air mata itu membuat Aremania berhamburan keluar stadion dan menimbulkan kerumunan yang memicu sesak napas hingga terinjak-injak.

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic