ThePhrase.id - Pemerintah akan berikan diskon tarif tol demi mendukung kelancaran momen mudik Lebaran 2024. Sebelumnya, diskon tarif tol ini juga dilakukan pada momen mudik Lebaran tahun 2023 yang diterapkan pada 12 ruas tol.
Pemberlakuan diskon tersebut pada periode mudik Lebaran 2024 ini dipastikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Rabu, (13/3).
Nantinya dikson tarif tol ini akan diberlakukan pada jam-jam tertentu di luar puncak arus mudik. Hal ini sebagai upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas mudik dan mendorong masyarakat untuk menggunakan jalan tol di luar jam sibuk.
Selain itu, pemberian diskon ini juga salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemudik yang dapat mengakibatkan kepadatan lalu lintas. Diskon ini juga diharapkan dapat meringankan beban biaya masyarakat dan sekaligus mendorong sektor pariwisata.
Meskipun begitu, menurut Basuki Hadimuljono, saat ini belum ada koordinasi yang dilakukan antara Kementerian PUPR dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Namun, dapat dipastikan bahwa diskon tarif tol selama mudik Lebaran 2024 akan diberlakukan.
Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah melakukan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 atau Idulfitri 1445 H.
Survei tersebut mengungkapkan akan terjadi tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat yang berpotensi mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang. Berbeda dari tahun sebelumnya yang mencapai 123,8 juta orang. Maka dari itu perlu adanya persiapan salah satunya adalah melalui pemberlakukan diskon tarif tol.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," papar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (12/3).
Selain pemberlakuan dikson tarif jalan tol, upaya lainnya juga akan dilakukan seperti mudik gratis, rekayasa lalu lintas, pengaturan lalu lintas, hingga penetapan diskon tarif transportasi massal untuk mudik dini.
Perkiraan puncak arus mudik adalah H-2 atau pada Senin, 8 April 2024 dengan potensi pergerakan masyarakat mencapai 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak arus balik akan terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan sebanyak 41 juta orang. [Syifaa]