Thephrase.id - Persib Bandung bak terkena senjata makan tuan. Gugatan Pangeran Biru kepada mantan pelatihnya, Luis Milla ditolak Pengadilan Arbritase Olahraga atau CAS.
Sekarang, justru Persib yang harus membayar sisa gaji Luis Milla pada Juli 2023 atau bulan terakhir masa kerjanya sebelum mengundurkan diri dari Pangeran Biru.
Sengketa ini berawal dari Luis Milla yang meletakkan jabatannya sebagai pelatih Persib pada 15 Juli 2025. Pangeran Biru kemudian melakukan upaya hukum ke CAS.
Upaya hukum yang dimaksud yaitu terkait pelanggaran kontrak atau breach of contract yang dibuat Luis Milla lantaran mengundurkan diri tanpa adanya kesepakatan bersama.
CAS mengeluarkan putusan CAS 2024/A/10507 Persib Bandung v. Luis Milla. Persib diwakili oleh Vitus Derungs, pengacara di Swiss. Sedangkan Luis Milla oleh Mr Toni Garcia, lawyer di Barcelona.
"Pelatih tidak melanggar perjanjian kerja. Perilaku klub menunjukkan bahwa klub telah mengizinkan pelatih untuk pergi dan tidak mengharapkan dirinya kembali. Persetujuan klub terhadap pemutusan hubungan kerja ini terlihat dari tindakan dan perilaku yang dilakukan setelahnya," tulis CAS.
"Dengan mengirimkan pemberitahuan kepada pelatih dan menuntut kompensasi darinya setelah sebelumnya mengizinkan dan memfasilitasi kepergiannya—bahkan secara terbuka mengakui bahwa ia tidak akan melanjutkan pekerjaannya sebagai manajer klub," ungkap CAS.
"Serta mengumumkan kepergiannya melalui media sosial dan konferensi pers, klub telah bertindak dalam prinsip venire contra factum proprium (bertindak bertentangan dengan tindakan atau pernyataan sebelumnya)," tambah CAS.
"Selain itu, klub juga gagal membayar gaji Pelatih untuk Juli 2023 secara pro-rata, mengingat pelatih baru meninggalkan klub pada 15 Juli 2023. Oleh karena itu, remunerasi yang masih tertunggak kepada pelatih hingga 14 Juli 2023 harus diberikan kepadanya, sebagaimana diputuskan oleh FIFA PSC," beber CAS.
Oleh karena itu, Persib diharuskan membayar 18.064,51 euro sebagai sisa gaji Luis Milla pada Juli 2023 plus bunga 5 persen per tahun sejak 1 Agustus 2023 hingga tanggal pembayaran efektif.
"Pemutusan hubungan kerja secara bersama-sama antara para pihak tidak mencantumkan kompensasi tambahan yang harus dibayarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya. Oleh karena itu, panel tidak dapat memberikan jumlah tambahan baik kepada klub maupun pelatih," tegas CAS.
"Kesimpulan di atas akhirnya membuat panel tidak perlu mempertimbangkan permintaan lain yang diajukan oleh para pihak. Dengan demikian, semua tuntutan lainnya ditolak," terang CAS.